Australia, China, Malaysia Akhirnya Hentikan Pencarian
Selasa, 17 Januari 2017, 18:38 WIBBisnisnews.id - Australia, China, Malaysia mengumumkan bahwa upaya pencarian penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang masih hilang sampai hari ini, telah berakhir.
Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia, Darren Chester bersama dengan Menteri Transportasi China, Li Xiaopeng dan Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai mengatakan hal tersebut dalam sebuah join pernyataan pada hari Selasa, bahwa pencarian bawah laut 120 ribu kilometer persegi di Samudera Hindia telah resmi ditangguhkan.
"Hari ini kapal terakhir telah meninggalkan daerah pencarian di bawah air," menurut pernyataan para menteri.
"Meskipun telah menggunakan ilmu terbaik, teknologi termutakhir, serta model dan saran dari profesional terbaik di bidangnya, sayangnya pesawat belum dapat ditemukan. Dengan demikian, pencarian bawah air untuk MH370 telah ditangguhkan."
Para menteri mengatakan keputusan ini jangan dianggap enteng atau tanpa kesedihan, "Pengumuman hari ini adalah signifikan untuk tiga negara, tapi yang lebih penting adalah keluarga dan teman-teman dari orang-orang di dalam pesawat," kata mereka.
"Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menghormati mereka yang telah meninggal dan turut merasakan kerugian orang-orang yang mereka cintai."
Ketiga negara ini sebelumnya telah menyatakan kesediaan untuk memperluas pencarian pesawat yang menghilang dari rute Kuala Lumpur - Beijing pada Maret 2014 dengan 239 penumpang dan awak, bila ada bukti baru yang kredibel untuk mengidentifikasi lokasi pesawat .
Namun, pernyataan bersama hari Selasa ini mengatakan tidak memiliki data baru yang cukup untuk melanjutkan pencarian.
"Sementara penelitian ilmiah gabungan terus menerus memperbaiki probabilitas, tapi saat ini tidak ada informasi baru untuk menentukan lokasi spesifik dari pesawat," kata menteri.
"Kami tetap berharap ada informasi baru di masa yang akan datang untuk titik-titik lokasi pesawat," demikian harapan ketiga menteri seperti yang dikutip dari New Strait Times. (Marloft).