Australia Ketatkan Pemeriksaan Untuk Penerbangan Abu Dhabi, Doha, Dubai
Senin, 03 April 2017, 18:42 WIBBisnisnews.id - Penumpang yang bepergian dengan penerbangan nonstop dari Abu Dhabi, Doha dan Dubai ke Australia, akan dikenakan ekstra tindakan pengamanan. Demikian juga dengan pemerintah Indonesia lewat skrining x-ray nya.
Langkah-langkah pengamanan bandara Australia termasuk skrining deteksi jejak peledak, mirip dengan yang di bandara di Australia untuk penerbangan domestik.
"Ada juga skrining perangkat elektronik," kata Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia, Darren Chester.
Namun, tidak ada larangan membawa perangkat elektronik ke dalam pesawat, seperti yang Inggris dan Amerika Serikat baru-baru ini lakukan.
"Saya ingin orang yakin bahwa tidak ada ancaman khusus untuk Australia," kata Chester.
Menanggapi saran dari keamanan nasional, Pemerintah Federal telah membuat perubahan dan menginstruksikan maskapai untuk melaksanakan protokol baru mulai minggu depan.
"Pemerintah terus memastikan warga Australia dan pengunjung mengetahui bahwa setiap tindakan pencegahan diambil untuk memastikan mereka tiba di tujuan dengan aman," kata Chester.
Seperti dilansir dari Australian Aviation, Chester mengatakan, pemerintah akan terus memantau perkembangan dan menyesuaikan pengaturan keamanan jika diperlukan.
"Australia memiliki sistem keamanan transportasi yang komprehensif dan kuat di tempat untuk mencegah aksi terorisme," kata Chester.
Aturan lebih ketat demi keamanan penerbangan lewat skrining x-ray juga berlaku di bandara Indonesia.
Pemeriksaan barang elektronik lewat x-ray ini berlaku di seluruh bandara, terhadap seluruh penerbangan baik domestik dan luar negeri, tanpa terkecuali.
Jika sudah melewati x-ray, penumpang tetap diperbolehkan membawa laptop ke dalam kabin dan/atau bagasi tercatat.
Namun, bila penumpang sampai harus memasukkan laptop ke dalam bagasi, maka bisa dipastikan hal itu terjadi karena adanya penyesuaian kebijakan AS terhadap penerbangan Timur Tengah dan Afrika Utara dalam rute menuju AS dan Inggris.
Biasanya maskapai akan mengeluarkan pengumuman resmi bagi penumpangnya yang terbang ke AS dan Inggris dan bukan berlaku sama rata terhadap penumpang domestik atau yang bukan terbang ke AS dan Inggris.
Jadi, laptop dan barang elektronik lainnya yang dibagasikan itu bukan untuk semua penerbangan melainkan hanya penerbangan tertentu saja untuk menyesuaikan dan mengikuti aturan maskapai yang harus singgah ke negara terdampak dan memiliki rute ke AS dan Inggris. (Syam S)