Awak Pesawat Perlu Perhatikan Tingkat Keletihan
Selasa, 15 Agustus 2017, 17:07 WIBBisnisnews.id-Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury menyatakan perlunya pemahaman bersama tentang pengelolaan produktivitas kerja awak pesawa terhadap metode antisipatif risiko keletihan kerja melalui pendekatan manajemen evaluasi yang tepat guna.
"Kami berharap emahaman yang selaras ini akan terwujud," kata Pahala saat membuka forum diskusi Fatigue Risk Management System (FRMS) Garuda Indonesia dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, Selasa (15/8/2017).
Diskusi diikuti oleh perwakilan dari Asosiasi Pilot di Indonesia, asosiasi dan perwakilan pilot dunia anggota The International Federation of Airline Pilots Associations (IFALPA), dan sejumlah pemangku kepentingan industri penerbangan nasional. Acara ini juga didukung oleh Australian Airline Pilot Assiciation (AusALPA) beserta The Airline Pilots Association (ALPA) Singapore.
Baca Juga
President Asosiasi Pilot Garuda Indonesia yang diwakili IFALPA Director of Indonesia Capt Iwan ST mengungkapkan acara ini merupakan salah satu kontribusi asosiasi pilot dalam technical knowledge sharing kepada anggota dan pemangku kepentingan yang mendukung safety policy dan compliance perusahaan dalam kegiatan operasionalnya.
Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Triyanto Moeharsono berharap bahwa forum diskusi ini dapat menjadi sarana bertukar ide dan pemikiran untuk semakin memperluas pemahaman dan wawasan seluruh stakeholder industri penerbangan nasional.
"Khususnya kami selaku maskapai penerbangan terhadap pentingnya pendekatan sistem manajemen risiko keletihan dalam meningkatkan standar kualitas safety layanan penerbangan," kata Triyanto.(Syam S)