Awalnya Menhub Budi Kurang Yakin BPK RI Terpilih Sebagai Eksternal Auditor IMO
Minggu, 01 Desember 2019, 11:41 WIBBisnisNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui, awalnya kurang yakin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilib sebagai eksternal auditor International Maritime Organization (IMO) pada sidang Majelis ke 31 di London Inggris.
Namun hasil perhitungan suara, ternyata BPK RI mampu mengalahkan dua kandidat yang menjadi kompetitornya, yaitu tuan rumah Inggris dan Italia.
Artinya, dalam sidang Majelis IMO, pemerintah Indonesia meraih dua kemenangan sekaligus. Yaitu terpilih sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2020-2021 dan untuk pertama kalinya dalam sejarah terpilih menjadi eksternal auditor IMO periode 2020-2023.
" Pada saat berangkat ke sidang Majelis IMO dan harus bertanding dengan negara lain sepertinya tidak mungkin menang. Tapi kekompakan kita disana untuk bersama menyampaikan pesan tentang apa yang sudah kita lakukan membuat Indonesia dipercaya dan mendapat pengakuan di dunia internasional,” ungkap Menhub Budi pada awak media, di kantor BPK RI Sabtu (30/11/2019).
Menhub Budi mengatakan, beberapa manfaat dari bergabungnya Indonesia ke dalam keanggotaan IMO diantaranya adalah Indonesia akan mendapatkan informasi-informasi penting dan terkini di bidang kemaritiman yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk semakin memajukan sektor maritim.
"Kedepannya juga bisa menawarkan anak muda kita bekerja sebagai volunter di IMO dengan harapan bisa bekerja tetap di sana," ucap Menhub.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi nuga mengakui, kemenangan ini di luar dugaan. Namun, karena adanya kekompakan di antara tiga pihak yakni Kemenhub,BPK RI dan Kemenlu sehingga profesionalitas Indonesia dapat dipercaya dan diakui di kancah internasional.
"Kemarin kami bertiga bertemu bersama tim masing-masing dan membahas strategi pemenangan ini. Terutama untuk pemilihan external auditor ini sangat sulit karena kompetitornya Inggris (sebagai tuan rumah) dan Italia," tutur Menlu Retno.
"Medannya sangat berat, tapi karena kita bersatu menyusun strategi, pada akhirnya kita dapat memenangkan pertandingan ini. Kami menurunkam full team diplomat senior yang dipimpin oleh Rahmat Budiman untuk membantu lobby menjelang pemilihan dilakukan. Karena kekompakan kita menang, bahkan kemenangan ganda sekaligus bagi Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Kementerian Perhubungan sebagai Ketua Delegasi di IMO dari Indonesia karena sudah bersatu dan solid untuk pemenangan Indonesia.
“Kedepannya BPK RI akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan kinerja IMO, sehingga diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi yang detail guna mendukung kemajuan maritim di Indonesia,” ujar Firman.
Tiga Fokus
Setelah terpilih kembali menjadi anggota dewan IMO kategori C yang memliki kepentingan khusus dalam transportasi atau navigasi maritim yang juga diupayakan untuk mencerminkan representasi dari wilayah geografis negaranya. Menhub Budi Karya mengatakan, Indonesia memiliki tiga isu yang menjadi fokus untuk dibahas di dalam Forum IMO.
Pertama tentang lingkungan hidup dengan isu sampah plastik. Kedua, berkaitan dengan SDM vokasional di Indonesia di sektor maritim yang tidak kalah dengan negara lain. Ketiga, yaitu terkait peran perempuan yang sudah banyak berbuat untuk sektor maritim di Indonesia.
Menhub Budi menerangkan ketiganya isu yang unik dan Indonesia mempunyai kepentingan akan hal tersebut, selain tentu saja masalah keselamatan dan keamanan. (n pemilihan dalam Sidang IMO ke-31, Indonesia berhasil memenangkan dua pemilihan. Pertama, terpilihnya kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2020-2021 dan Kedua, Badan Pemeriksa Keuangan RI berhasil terpilh untuk pertama kalinya menjadi eksternal auditor IMO Tahun 2020-2023. (Syam S)