Bali Sixes Dan Kartini Cup: Pembuktian Eksistensi Cricket Hingga Gelora Pariwisata Indonesia
Minggu, 16 April 2017, 11:08 WIBBisnisnews.id - Di tengah-tengah sorotan akan dicoretnya cabang olahraga cricket dari Asian Games 2018, Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) menggelar turnamen Bali Sixes XXI Dan Kartini Cup III di Jimbaran, Badung, Bali, 14-23 April 2017 .
Turnamen bergengsi di Pulau Dewata itu menurut Ketua Umum PP PCI, Azis Syamsudin, bukan hanya untuk menunjukkan eksistensi cricket sebagai olahraga prestasi yang pantas dipertandingkan pada Asian Games 2018 di Indonesia. Perhelatan yang diikuti peserta dari luar negeri, dalam negeri dan internal Bali itu juga untuk mendukung dan makin menggaungkan pariwisata Bali dan Indonesia ke kancah dunia. Tidak ketinggalan tentunya demi menggelorakan cricket di Bali.
"Event tahunan yang digelar di Bali yang tahun ini memasuki agenda ke-21 dan ketiga itu sangat cocok diikuti timnas, sebagai wahana evaluasi sebelum membela Merah Putih pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018," ujar Azis yang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia itu.
Agenda nasional tahunan PP PCI itu, kata Aziz, sangat strategis karena bisa mencapai beberapa sasaran [enting. Selain menunjukkan cricket sebagai olahraga prestasi juga menunjang pariwisata nasional. "Tak kalah pentingnya, mendukung perkembangan cricket di Bali yang sudah menasional dan sudah menjadi langganan duta Indonesia ke kompetisi lebih tinggi," kata Azis.
Dengan menggelar Tournamet Cricket Bali Sixes 21th dan Kartini Cup III di Lapangan Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali, 14-23 April 2017, menurut Azis, PP PCI konsisten melakukan pembinaan. "Turnamen ini menunjukkan eksistensi cricket untuk terus mengelar pertandingan sekaligus mengasah atlet agar tetap dalam suasana pertandingan sesungguh di arena apapun juga," kata Azis Syamsuddin yang didamping Sekjen PP PCI Arsyad Ahmadin dan Bendahra Umum Rita Widyasari di Bali, Jumat (14/4/2017).
Komitmen pengurus PP PCI dan Pengprov PCI dalam menjalankan program pembinaan itu harusnya mendapat perhatian dari pemerintah. Apalagi, PP PCI telah terdaftar resmi sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang menjadi persyaratan mutlak untuk tampil mewakili Indonesia pada ajang multi event SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.
"Pemerintah harusnya lebih memperhatikan cabang olahraga anggota resmi KONI Pusat dan KOI yang komit menggelar event kejurda, kejurnas dan internasional. Jangan tiba-tiba ada cabor yang belum menjadi anggota KONI dan KOI tetapi ikut bertanding di SEA Games dan Asian Games 2018," katanya.
Turnamen Cricket Bali Sixes XXI/2017 digelar 14-16 April. Kegiatan tahunan PCI yang didukung Anindya Cipta Mandiri ini diikuti empat negara yaitu Indonesia, Inggris, India dan Pakistan. Sedangkan Kartini Cup III, berlangsung 19-23 April 2017.
Azis Syamsuddin menjelaskan timnas menurunkan dua tim A dan B. Menurut Azis, kedua turnamen ini menjadi ajang pendeteksian kualitas timnas Cricket Indonesia yang dipersiapkan tampil pada SEA Games dan Asian Games 2018.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Cricket Bali Sixes XXI/2017 Wayan Weda Darmaja menjelaskan dalam kompetisi kali ini selain diikuti tim nasional Indonesia, India, Pakistan, dan Australia tampil juga utusan provinsi dan internal Bali. Tim utusan provinsi berasal dari Jabar, DKI Jakarta, NTT, Jawa Tengah, Kalimantan Timur. Sedangkan internal Bali, diwakili dari Buleleng, Denpasar, Badung, dan Jembrana. (Gungde Ariwangsa)