Bandara Soetta Dorong Ciptakan Angkutan Umum Berbasis Kendaraan Listrik
Selasa, 28 Januari 2020, 13:48 WIBBisnisNews.id -- PT Angkasa Pura (AP) II menghadirkan layanan transportasi publik berbasis kendaraan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Setelah sebelumnya bersama Blue Bird memperkenalkan taksi listrik Tesla dan BYD, kali ini AP II gaet Grab menyediakan 20 unit GrabCar Elektrik. Ini merupakan layanan taksi online dengan armada mobil listrik Hyundai.
GrabCar Elektrik diluncurkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin 28 Januari 2020. Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
GrabCar Elektrik bisa dipesan pelanggan dengan titik awal di Bandara Soekarno-Hatta ke berbagai tujuan.
President Director (Presdir) AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soetta ingin menjadi pionir dan terdepan dalam hal penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik. Langkah itu dimulai dari kendaraan umum nontratrayek di bandara terbesar di Indonesia itu.
Awaluddin menjelaskan bahwa Soekarno-Hatta telah mendorong terciptanya ekosistem agar penggunaan kendaraan listrik dapat berkelanjutan. “AP II bersama Blue Bird dan Grab memilih Bandara Soetta sebagai lokasi pertama di Indonesia dalam mengoperasikan armada mobil listrik sebagai transportasi umum."
PT Angkasa Pura II, lanjut dia, juga menyediakan stasiun pengisian mobil listrik tersebut di Bandara Seotta. "Kami berharap ekosistem ini dapat semakin berkembang.”
“Penggunaan mobil listrik sebagai transportasi publik membantu implementasi eco airport di Soekarno-Hatta. Kami ingin mensosialisasikan penggunaan mobil listrik di sektor pelayanan publik, dan harapannya adalah di tempat lain juga menyediakan hal yang sama,” ujar Awaluddin.
200 Ribu Penumpang Pesawat
Dikatakan Awaludin, saat ini sekitar 200.000 penumpang pesawat dan 50.000 pekerja dan visitor (non passenger) yang datang dan tiba setiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta, menjadikan bandara ini sebagai tempat yang strategis dalam mengkampanyekan penggunaan mobil listrik.
“Kami percaya kampanye penggunaan mobil listrik ini akan efektif sehingga mendukung pemerintah yang menargetkan 2 juta populasi mobil listrik di Indonesia pada 2025,” jelas Awaluddin.
"Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini sudah digunakan beragam alat transportasi berbasis listrik seperti misalnya Skytrain, Kereta Bandara, skuter GrabWheels, Segway, Boogie Car, dan Baggage Towing Tractor yang dipakai di sisi udara (air side)," Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi menambahkan.(helmi)