Bandara Adi Sucipto Memang Harus Pindah..? Berikut Penjelasannya
Sabtu, 11 Februari 2017, 12:17 WIB
Bisnisnews.id-Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta memang harus dipindah. Selain faktor tekhnis juga secara fisik arealnya sulit dikembangkan dan landasan pacu (run way) terbatas, karena sejak awal bandara milik TNI Angkatan Udara itu digunakan hanya untuk kegiatan militer.
Analis penerbangan yang juga CEO Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista atmadjati, SE.MM mengatakan, sejak 2011, dimana dirinya menjadi dosen di sejumlah perguruan tingi swasta di Yogyakarta yang kerapkali mengandalkan transportasi udara untuk mengejar jam kelas pada mata kuliah aviasi, ternyata tidak semua masyarakat atau pengguna jasa mengetahui kalau bandara itu milik TNI AU
"Maka pada saat ada latihan para kadet TNI AU dari Akademi Angkatan Udara dan latihan terbang mengganggu proses holding pesawat komersil yang akan landing," kata Arista.
Dosen UGM ini mengatakan, pesawat itu harus melakukan holding ke wilayah Kulon Progo dan jika terjadi peakhour bisa memakan waktu satu jam. Bagi penerbangan komersil, situasi seperti itu menjadi beban biaya yang cukup tinggi. Dimana proses holding selama satu jam rata-rata menyedot bahan bakar atau fuel cukup banyak atau sekitar Rp 6 juta, denngan estimasi harga minyak dunia 40 dollar AS per barel.
Arista meng-ilustrasikan, misalnya minimal ada delapan penerbangan yang terkena holding rata-rata satu jam. Berarti maskapai harus mengeluarkan biaya tambahan Rp 48 juta (8x6 juta) dalam satu tahun biaya yang harus dikeluarkan setara dengan nilai Rp 17 miliar. Biaya sebesar itu dikeluarkan maskapai hanya untuk membeli avtur yang dibuang percuma di atas udara Kulon Progo
Atas dasar itu, kata dosen UGM ini, bandara Adi ucipto Sleman Yogyakarta harus segera dipindah ke bandara baru (New Yogyakarta Internasional Airport/NYIA). "Masalah lain yang jadi pertimbangan adalah Adi Sucipto sudah over capacity. Idealnya hanya 1.7 juta penumpang sekarang telah mencapai 7 juta penumpag per tahun.Sekarang pembangunan barunya telah dimulai, mari kita kawal bersama agar banadara baru di Kulon Progo selesai sesuai skejul," jelasnya.(Syam Sk) Bacara Juga Executive Lounge T2 Soetta Sepi