Bandara Kediri Dibangun 3 Tahap Dengan Investasi Rp9,2 Triliun
Minggu, 16 Februari 2020, 07:18 WIBBisnisNews.id -- Pengelolaan Bandara Kediri, Jawa Timyr akan diserahkan kepada PT Gudang Garam untuk memilih Badan Usaha Bandar Udara (BUBU). Namun demikian, pengelolaan kontrol lalu lintas udara (air traffic control) harus dilakukan oleh LPPNPI atau Perum Airnav Indonesia.
"PT Gudang Garam bisa memilih nanti unsolicited. Jadi siapa saja yang bisa akan diberikan BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) khusus tetapi pengelolaan Air Traffic Control tetap dikelola Air Navigation," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Kediri.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menambahkan, progress pembebasan lahan sudah 98,4% selesai. Novie berharap, Pemda Prmptov Jatim dan Pemkab Kediri bisa cepat menyelesaikannya agar Groundbreaking pembangunan Bandara Kediri dapat dilakukan pada April 2020.
"Bandara Kediri rencananya akan dibangun dalam 3 tahap. Untuk tahap 1 diperkirakan nilai investasi yang digelontorkan termasuk pembebasan lahan sekitar Rp9,2 triliun," kata Ditjen Novie lagi.
Dirjen Novie mengatakan Bandara Kediri akan difungsikan sebagai bandara pengumpan di jalur selatan Jawa. Sementara untuk bandara hub di Jawa Timur adalah di Bandara Juanda Surabaya.
Jalur selatan Jawa seperti diketahui sangat berkembang ada Bandara Kertajati Jawa Barat, Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga Jawa Tengah, Bandara Wiradinata Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Bandara Kediri ini menjadi jalur tersendiri untuk melayani Jawa Selatan yang padat sekali," jelas Novie.
Masyarakt 6 Kabupaten
Novie menambahkan, Bandara Kediri akan melayani masyarakat di 6 Kabupaten di Jawa Timur yaitu Madiun, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kediri, dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa.
Bandara Kediri direncanakan memiliki fasilitas runway 3.300x45 m2 dan dilengkapi fasilitas penunjang (kategori PKP-PK) serta fasilitas sisi darat (terminal penumpang, terminal cargo, parkir kendaraan). Pembangunan bandara dilakukan di lahan seluas 450 hektare.
Pada pembukaan nantinya Bandara Kediri tahap 1 dapat menampung sekitar 1,5 juta penumpang dan runway movement menampung 8 air traffic movement pada jam sibuk
Sebagai informasi, proyek pembangunan Bandara ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pembiayaan seluruhnya mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan Bandara menggunakan dana dari swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk.
Bandara Kendiri yang berada di Jawa Timur ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik, sementara untuk Bandara Internasional tetap dilayani oleh Bandara Juanda Surabaya.
Keberadaan Bandara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian, meningkatkan jumlah wisatawan, mempermudah masyarakat sekitar untuk bepergian, hingga memberikan lapangan pekerjaan masyarakat di Kediri dan sekitarnya.(nda/helmi)