Bank Sentral AS Genjot Kenaikan Suku Bunga
Kamis, 13 Juli 2017, 07:12 WIBBisnisnews.id - Bank sentral Amerika Serikat (AS) selain terus genjot kenaikan suku bunga acuan secara bertahap juga mengurangi neracanya tahun ini sekaligus memantau inflasi secara ketat.
Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen seperti dilaporkan Xinhua mengatakan, komite terus berharap evolusi ekonomi akan menjamin kenaikan tingkat suku bunga federal fund secara bwrtahap.
"Komite terus berharap bahwa evolusi ekonomi dari waktu ke waktu akan menjamin kenaikan tingkat suku bunga federal fund secara bertahap untuk mencapai dan mempertahankan lapangan kerja maksimum dan harga-harga yang stabil," kata Yellen dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Yallen mengatakan, suku bunga acuan mungkin tidak jauh dari posisi netral dimana ekonomi mencapai lapangan kerja penuh, berjalan sejalan dengan tren pertumbuhan dan memiliki harga-harga yang stabil.
"Karena suku bunga netral saat ini cukup rendah menurut standar historis, suku bunga federal fund tidak perlu naik sedemikian jauh untuk mencapai posisi kebijakan netral," kata Yellen.
Sebagai bagian dari proses normalisasi kebijakan moneternya, The Fed akan mengurangi neraca 4,5 triliun dolarnya. Dalam pertemuan kebijakannya pada Juni, The Fed mengumumkan rencana rinci tentang bagaimana mengurangi neraca keuangannya.
"Asalkan ekonomi secara luas berkembang seperti yang diharapkan, (The Fed) kemungkinan akan mulai menerapkan program ini tahun ini," kata Yellen dalam testimoninya yang mengacu pada pengurangan neraca.
Dalam kesaksiannya, Yellen memperkirakan ekonomi AS akan terus berkembang dengan kecepatan moderat selama beberapa tahun ke depan, karena kenaikan lapangan pekerjaan yang mantap akan mendukung pertumbuhan pendapatan dan kemudian belanja konsumen.
Menurut ketua Fed, prospek pertumbuhan global yang membaik akan mendukung ekspor AS dan kondisi keuangan yang menguntungkan akan terus mendukung investasi bisnis.
Namun, dia mencatat inflasi sebagai salah satu ketidakpastian yang sedang dihadapi ekonomi.
Dia mengatakan bahwa bank sentral akan memantau perkembangan inflasi secara ketat di bulan-bulan mendatang.
Inflasi di AS telah melemah dalam beberapa bulan terakhir, yang memicu diskusi tentang kecepatan dan waktu kenaikan suku bunga berikutnya di antara para pejabat Fed.
Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan pada Selasa (11/7) bahwa dia ingin menilai proses inflasi secara ketat sebelum membuat keputusan mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut.