Bantuan Transportasi Bagi Tenaga Medis di RS PELNI Petamburan
Minggu, 05 April 2020, 19:48 WIBBisnisNews.id -- PT PELNI (Persero) bersama dengan dua anak usahanya, yakni PT SBN dan PT PIDC menyediakan sarana armada bus sebagai transportasi antar jemput bagi tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit PELNI, Jakarta khususnya yang merawat pasien Covid-19.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa sinergi yang dilakukan oleh PELNI Group merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap tenaga medis yang bekerja di RS PELNI. Dengan begitu, mereka lebih fokus bekerja dan tak khaqatir ditolak orang lain jika naik angkutan umum.
"Saat ini salah satu anak usaha PELNI yang bergerak di bidang kesehatan (RS PELNI) telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam menangani Covid-19 di Jakarta. Kami semua berharap dengan adanya bantuan transportasi ini dapat memudahkan pergerakan para tenaga medis dari dan menuju rumah sakit," Terang Yahya.
Bantuan transportasi antar jemput bagi tenaga medis RS PELNI juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang mungkin terjadi apabila tenaga medis RS PELNI menggunakan transportasi publik serta memberikan waktu bagi tenaga medis untuk beristirahat selama perjalanan. "Sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, para tenaga medis juga harus memperhatikan kondisi tubuh agar tetap fit saat merawat pasien," kaya Yahya di Jakarta.
PT Rumah Sakit PELNI merupakan salah satu anak usaha milik PT PELNI (Persero) yang bergerak pada bidang kesehatan. Sejak 16 Maret 2020, RS PELNI ditunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jakarta dan menyediakan 100 ruangan yang dikhususkan untuk merawat pasien PDP dan pasien positif Covid-19.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.(elm/helmi)