Bapeten Perkenalkan Cara Awetkan Makanan
Rabu, 26 September 2018, 20:35 WIBBisnisnews.id - Dalam kegiatan Media Gathering, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengajak para peserta untuk melakukan kunjungan dan melihat langsung tentang bagaimana cara kerja sebuah makanan agar dapat bertahan lama sampai enam bulan melaui cara iradiasi yang dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Seperti diketahui, nuklir merupakan salah satu bahan peledak dengan daya yang sangat besar bila diaplikasikan kedalam sebuah senjata. Namun Batan sebagai perwakilan pemerintah memiliki peran dalam mengelola nuklir sehingga menjadi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Baca Juga
Salah satu manfaat yang bisa diambil dari sebuah tenaga nuklir, yakni mampu mengawetkan bahan makanan. Lalu bagaimana sebuah material peledak dapat menjadi manfaat untuk manusia. Jawabannya ada pada radiasi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang tanpa media.
Sedangkan teknik iradiasi adalah pemancaran energi dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme berbahaya, namun tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Menurut Arif Rahmanto selaku Pranata Nulkir Batan mengatakan bahwa iradiasi adalah teknik penggunaan energi untuk dipancarkan kedalam bahan makanan dengan menggunakan sumber iradiasi buatan.
"Iradiasi merupakan cara terbaik dalam mengawetkan makanan, dimana iradiasi tidak akan menyebabkan kehancuran pada bentuk fisik makanan. Hal tersebut bahkan juga telah kami terapkan pada ribuan produk makanan," ujar Arif di Pusat Pelatihan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Batan, Serpong, Banten, Rabu (26/9/2018).
Oleh Karena itu, sifat iradiasi dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan yang telah dikemas dalam bentuk kemasan akhir atau bahan yang telah dibekukan, sehingga penggunaannya menjadi lebih praktis. Disamping itu, mutu dan kesegaran bahan pangan tidak berubah karena suhunya yang tetap serta tidak menimbulkan residu zat kimia pada bahan pangan. (Rayza)