Barcelona Jadi Korban "Kemiskinan" La Liga
Senin, 30 Januari 2017, 03:03 WIBBisnisnews.id - Gara-gara tertinggal dalam menerapkan teknologi garis gawang dibandingkan kompetisi sepakbpola utama di negara Eropa lainnya, Liga Spanyol (La Liga) menuntut korban. Tidak tanggung-tanggung korban yang dirugikan adalah juara bertahan Barcelona. Itu terjadi dalam laga pekan ke - 20 La Liga antara Real Betris dan Barcelona yang berakhir imbang 1-1, Minggu (29/1/2017).
Luis Suarez menjadi penyelamat Barcelona lewat golnya pada menit-menit akhir pertandingan di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Spanyol. Gol Suarez itu amat berarti bagi Barca setelah sebuah gol tidak diakui karena wasit menilai bola belum melewati garis gawang. Lenyap sudah kemenangan yang seharusnya menjadi milik Barca.
Betis sempat mendominasi pertandingan. Dani Ceballos dan Ruben Castro mengancam gawang Barca namun upaya mereka masih terhadang tiang gawang. Akhirnya Alex Alegria membuat Betis memimpin menit 75.
Segera setelah Real Betis memimpin, umpan tarik Aleix Vidal yang dihalau bek Betis mengantar bola meluncur ke mistar gawang dan nyaris terjadi bunuh diri. Namun Aissa Mandi menyapu bola itu. Dari tayangan ulang jelas menunjukkan bola melewati garis gawang dan seharusnya gol.
Barca marah karena gol tidak disahkan wasit. Ini karena La Liga tidak memiliki teknologi garis gawang.
Dengan hasil imbang itu Barca tetap satu poin di belakang Real Madrid, yang memiliki dua pertandingan di tangan termasuk pertandingan kandang hari Minggu dengan Real Sociedad.
La Liga adalah satu-satunya dari lima liga Eropa tidak memiliki teknologi garis gawang. Premier League, Bundesliga, Serie A dan Ligue 1 semua memakai teknologi itu dalam beberapa tahun terakhir.
Liga Spanyol telah terus-menerus mengatakan tidak akan membawa sistem karena terlalu mahal. Kemiskinan La Liga ini telah mengorbankan Barca. Penggunaan teknologi itu akan meningkat setelah Barcelona dirugikan sehingga memiliki dampak besar dalam perburuan gelar.
Bos Barca Luis Enrique menjawab diplomatis ketika ditanya tentang kejadian itusetelah pertandingan. " Wasit butuh bantuan, baik itu kamera atau apa pun, untuk keputusan yang menguntungkan kita atau tidak," katanya. (Gungde Ariwangsa)