Bela Norwegian Air, Trump Akan Temui Maskapai AS
Rabu, 08 Februari 2017, 14:13 WIBBisnisnews.di - Gedung Putih telah mengkonfirmasi bahwa Presiden AS, Donald Trump, berencana untuk bertemu dengan sejumlah CEO maskapai AS pada 9 Februari 2017 waktu setempat.
Siapa saja CEO maskapai yang akan menghadiri pertemuan masih belum jelas, tapi dalam konferensi pers 7 Februari waktu setempat, Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan bahwa Presiden akan berbicara tentang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, bagaimana dia membuat perintah untuk memastikan AS aman.
Spicer dimintai keterangan tentang pandangan Trump terhadap Norwegian Air Internasional (NAI), yang telah memperoleh izin operator asing di bawah pemerintahan Obama, di bawah perjanjian open skuies AS-Uni Eropa, meskipun diprotes dari beberapa maskapai dan kelompok serikat di AS.
Spicer menjawab, " Sejauh pemahaman saya, jika benar, ada perjanjian di mana 50 persen kru dan pilot NAI adalah basis Amerika, mereka menerbangkan pesawat Boeing. Ada kepentingan ekonomi besar yang Amerika miliki dalam kesepakatan itu sekarang. Saya tidak ingin bicara lebih jauh daripada Presiden. Tapi anda harus jelas, ketika berbicara tentang pekerjaan di AS, baik dari segi orang-orang yang melayani di pesawat dan orang yang sedang membangun pesawat, itu sangat besar perbedaannya."
Pada bulan Desember 2016, lebih dari 100 anggota Kongres meminta Trump membatalkan izin yang dikeluarkan oleh pendahulunya, Barack Obama.
Departemen Perhubungan memberikan izin operator asing kepada Norwegian Air Internasional izin pada awal Desember, setelah proses yang berlarut-larut.
Norwegian Air ini telah mengatakan mereka mengharapkan untuk memulai rute penerbangan dari Cork dan Shannon ke AS akhir tahun ini.
Selain keluhan dari 108 anggota Kongres, Asosiasi Airline Pilots di AS juga menjadi kritikus vokal mengenai kesepakatan ini.
Dalam sebuah pernyataan di Air Transport World, juru bicara Norwegian Air, Stuart Buss, mengatakan bahwa perusahaan akan mengumumkan rencana dalam beberapa minggu mendatang untuk rute baru antara Irlandia dan Amerika Serikat.
Dia mengatakan, " Norwegia telah melakukan apa yang AS ingin kami lakukan. Kami menciptakan ratusan pekerjaan untuk Amerika di udara dan di tanah. " (marloft)