Bendera Indonesia Terbalik, Situs Web Malaysia Diserang
Senin, 21 Agustus 2017, 18:49 WIBBisnisnews.id - Peretas Indonesia mengklaim telah menyerang beberapa situs web Malaysia karena bendera Indonesia dicetak terbalik dalam buku panduan acara olah raga regional.
Kesalahan tersebut memicu kemarahan di Indonesia selama akhir pekan dan Presiden Joko Widodo menuntut permintaan maaf secara resmi.
Buku itu dicetak untuk Asian Games yang diadakan di Kuala Lumpur.
Penyelenggara dan pejabat Malaysia telah meminta maaf sebesar-besarnya.
Situs yang terkena dampak menampilkan pesan dengan warna merah dan putih, warna bendera Indonesia dan berbunyi: "Bendera nasional saya bukan mainan!"
Sedikitnya 27 situs web telah dirusak dan sebagian besar situs bisnis swasta. Pada hari Senin 21 Agustus, menurut informasi BBC, ditemukan bahwa beberapa situs tidak lagi beroperasi.
Gambar-gambar terbalik bendera Indonesia mulai beredar online tak lama setelah buku panduan dibagikan pada pembukaan pertandingan di Kuala Lumpur pada hari Sabtu (19/8/2017).
Menteri Pemuda dan Olah Raga Indonesia, Imam Nahrawi men-tweet beberapa gambar dan mengatakan bahwa ini adalah kelalaian fatal yang sangat menyakitkan.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menginginkan permintaan maaf secara resmi karena menyangkut kebanggaan dan semangat nasionalistik masyarakat Indonesia.
Netizens Indonesia juga mengeluh secara online, menggunakan hashtag #ShameOnYouMalaysia, dan mencatat bahwa bendera terbalik mirip dengan Polandia.
Menteri Malaysia Khairy Jamaluddin kemudian meminta maaf atas kekacauan dan juga bertemu Nahrawi secara langsung.
"Baru bertemu @imam_nahrawi untuk secara resmi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan mencetak bendera RI," katanya.
Tapi bukan satu-satunya kesalahan yang mengganggu acara tersebut.
Sebuah surat kabar Malaysia juga mencetak bendera Indonesia terbalik secara grafis, sementara bendera yang salah digunakan untuk Brunei pada acara renang hari Jumat. (marloft)