Bentrok Australia vs Jerman di Partai Puncak Combiphar Open 2017
Sabtu, 18 Februari 2017, 23:21 WIBBisnisnews.id - Duel antara petenis Australia dan Jerman akan mewarnai laga final tunggal turnamen pekan kedua Combiphar Tennis Open 2017. Laga puncak kejuaraan level ITF Men’s Future berhadiah total 45.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta itu berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Minggu (19/2/2017).
Di semi final, Dayne Kelly (26 tahun) sukses mengalahkan petenis non-seeded asal Jepang, Sho Katayama. Unggulan keempat berperingkat ke-390 dunia itu menang straight set dengan dalam tempo satu jam 24 menit dengan skor akhir 6-4 7- 6(3).
Pada partai pamungkas, si kidal dari Australia itu akan terlibat bentrok dengan wakil Jerman, Sebastian Fanselow (25) yang menyingkirkan jagoan AS, Nathan Pasha melalui laga berdurasi satu jam dua menit dengan kedudukan 6 - 3 6 - 2.
" Tentu saja saya ingin menang dan memboyong gelar juara turnamen ini. Pertarungan pasti seru karena kami baru pertama kali bertemu dalam sebuah pertandingan," tutur Fanselow.
Sementara itu duet asal Amerika Serikat, Evan King/Nathan Pasha berhasil memboyong gelar juara ganda turnamen Indonesia F2 Future Combiphar Tennis Open 2017. Di final, unggulan teratas itu menepiskan perlawanan pasangan Jepang, Soichiro Moritani/Masato Shiga. King/Pasha menang melalui laga rubber set dengan format super tie-break di set penentu, 6 - 3 6 -7(8) [10 - 6].
Di arena yang sama juga telah bergulir babak kualifikasi kejuaraan pekan ketiga berlabel Indonesia F3 Future Combiphar Tennis Opern 2017. Tuan rumah menempatkan 14 petenis mengisi 48 slot babak penyisihan yang akan meloloskan delapan petenis ke babak utama.
" Seperti juga dua seri sebelumnya, animo peserta untuk mengikuti turnamen penutup ini pun sangat tinggi. Beberapa petenis asing non-peringkat pun harus rela hanya menjadi turis selama di Jakarta karena kuota kualifikasi ajang ini sudah terpenuhi," kata Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti, Susan Soebakti yang juga bertindak selaku Direktur Turnamen ajang ini. (Gungde Ariwangsa)