Berbekal Tiga Emas Dari Thailand, PB MI Optimistis Hadapi SEA Games Dan Asian Games
Kamis, 23 Maret 2017, 01:02 WIBBisnisnews.id - Tidak sia-sia inisiatif Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI) mempersiapkan atlet dengan biaya swadaya sejak November 2016. Pengorbanan itu berbuah manis dengan sukses merebut tiga medali emas, satu perak dan dua perunggu dalam Kejuaraan Internasional Muaythai Martial Art di Bangkok, Thailand, 11-18 Maret lalu. Hasil luar biasa itu makin mempertebal optimisme muaythai untuk merebut emas pada SEA Games 2017 di Malaysia dan menatap sukses jika dipertandingkan pada Asian Games 2018.
Ketua Umum PB MI, Sudirman menjelaskan, keberhasilan merebut tiga emas itu merupakan hasil luar biasa karena ajang tersebut diikuti para atlet manca negara dari 56 negara. Selain itu persiapan para atlet Indonesia dilaksanakan dengan biaya swadaya PB MI karena dukungan dari pemerintah untuk persiapan menuju SEA Games 2017 belum turun.
“Ini hasil luar biasa. Apalagi atlet kita ada yang menang ko. Kami jelas bangga karena upaya kami dalam berkarya dengan swadaya membuahkan hasil. Tapi kami tidak boleh berpuas diri karena target kami ada di SEA Games 2017 dan Insya Allah juga merebut emas di Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar Sudirman kepada wartawan saat ditemui di lantai 11 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Rabu (22/3).
Dituturkan oleh Sudirman, Indonesia mengirimkan 11 atlet ke Kejuaraan Internasional Muaythai Martial Art di Bangkok. Hasil gemilang tiga emas dipersembahkan oleh M Ridwan di kelas 48 kg, Madlani kelas 51 kg dan Zulbimantara kelas 54 kg. Tiga emas itu dihiasi satu perak oleh Rinda di kelas 51 kg kemudian perunggu dari Jalu pada kelas 71 kg dan Jeksen Karmela di kelas 57.
Hasil yang membuat PB MI makin serius menempa para atlet untuk berprestasi di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. “Kami mentargetkan untuk mereih emas di SEA Games 2017 juga di Asian Games 2018,” tutur Sudirman.
Untuk itu demi meningkatkan prestasi para atlet muaythai Merah Putih, PB MI telah menyusun program yang berksinambungan. Para atlet Pelatnas SEA Games dan Asian Games mulai 20 Maret lalu langsung melakukan training camp selama satu bulan di Angthon Institute Campus, Thailand. Mereka ditempa oleh dua pelatih asal Thailand dan didapingi dua pelatih serta satu wasit dari Indonesia.
Setelah pulang ke Tanah Air, para atlet andalan Indonesia itu akan tampil pada ajang Muaythai One di Ciater selama satu malam. Dalam ajang ini seluruh atlet terbaik Indonesia akan ambil bagian. Diperkirakan ajang yang digelar di daerah wisata itu akan dihadiri ribuan peserta.
Untuk ajang internasional, PB MI akan mengirimkan atlet Pelatnas SEA Games dan lapis dua ke Kejuaraan Dunia di Belarusia mulai 2 Mei mendatang. Dalam kejuaraan yang diikuti 100 negara ini, Indonesia berusaha meraih satu emas. Menyamai raihan 1 emas dan 2 perak pada Kejuaraan Dunia tahun lalu di Swedia.
“Pada bulan Juli kami akan mengirimkan atlet terbaik ke World Games di Polandia. Ini akan menjadi ajang uji coba terakhir atlet Pelatnas SEA Games. Doakan agar bisa meraih yang terbaik untuk Merah Putih,” ucap Sudirman yang juga Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) itu.
Menyinggung tentang perjuangan muaythai untuk masuk Asian Games 2018, Sudirman menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Waktu itu Menpora berjanji akan memperjuangkan muaythai bisa dipertandingkan di pesta olahraga Asia itu.
“Waktu itu kami sampaikan kepada Pak Menpora, muaythai pantas untuk dipertandingkan di Asian Games 2018. Selain sudah menunjukkan prestasi, kami juga aktif melaksanakan event dan sudah memiliki 30 Pengprov. Kami siap memberikan emas untuk Indonesia di Asian Games,” pungkasnya. (Gungde Ariwangsa)