Beredar Bantahan di WAG Warga Depok Yang Disebut Terinfeksi Virus Corona
Selasa, 03 Maret 2020, 14:08 WIBBisnisNews.id - Gaduh virus corona baru (COVID-19), pasca pengumuman terjangkitnya dua orang warga yang bermukim di Depok Jawa Barat, oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (2/3/2020).
Saat megumumkan adanya COVID-19 itu, Presiden Joko Widodo didampingi oleh
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sekarang ini beredar di sosial media, termasuk beragam grup whatsapp (WAG), bantahan dari dua orang yang disebut terinfeksi virus corona setelah bertemu dengan warga negara Jepang.
Bahkan dalam penjelasannya di WAG itu dikatakan, dirinya kaget karena dibicarakan banyak orang. Disiarkan stasiun televisi, berita beredar di media online, yang menyebutkan dirinya bersama ibunya positif corona.
Berikut penjelasan asli yang beredar di WAG :
"Halo semua. Saya Sita yang dikabarkan positif corona. Yes, yang fotonya barusan disebarkan di grup ini. Maaf daritadi siang saya ga komen apapun krn saya bingung sekali. Saya lihat di TV soal saya dan ibu saya positif corona. Dan juga baca di berbagai grup whatsapp dengan inisial saya maupun ibu saya, juga alamat lengkap rumah saya. Alhasil sampai rumah saya masuk berita krn banyak sekali media mendatangi dan menyebarkan data yg tidak akurat.
Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dr tgl 16 feb dan sejak itu ga keluar rumah. Hari kamis lalu krn masih sakit saya ke rs mitra keluarga depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus.
Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat. Kemudian hari Jumat lalu ada teman saya yg kalian pasti kenal juga, nelpon saya dari Malaysia untuk memberi info bahwa ada orang Jepang yg positif corona per 26 feb dan dia ke amigos kemang tgl 14 feb dan ke paloma (tempat saya host) tgl 15 feb.
Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu. Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal orang Jepang ini siapa.
I just happen to be in the wrong place at the wrong time. Kenapa saya ga info apapun di grup? Karena saya bingung sampai sekarang tidak ada satu dokterpun yang nyamperin untuk menjelaskan apapun ataupun memberi lihat hasil tes saya.
I did what i can by giving the contacts of my family and closest friends dan mereka sudah dihubungi oleh dinas kesehatan dan dibawa untuk diambil samplenya juga untuk memastikan virus tidak tersebar. I did what i can for everyone and i would appreciate it if you would not spread my picture like this.
You have no idea how stressed i am right now being isolated, seeing news about myself my mother and my house without any explanations, reading broadcast messages about me, having people finding out my social media and my family's also people spreading pictures of my family and i.
So i would appreciate it if people i know of, who are in the same group as me, would respect my privacy and help me get through this instead of putting more stress in my head by spreading my pictures. I am in good hand in isolation and i will be here until i am negative covid-19.
Thank you everyone for your understanding. And to those of you who were at amigos kemang on 14 feb and paloma on 15 feb, i'd suggest you all get tested because its always better to be safe than sorry. Thank you all ?"
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate akan melaporkan ke Polisi pihak-pihak yang menyebar berita bohong (hoaks) terkait virus corona baru.
Johnny menegaskan, memproduksi dan menyebarkan hoaks sangat merugikan masyarakat bangnsa dan negara. Ditegaskan, dirinya telah berkomunikasi dengan pihak Kepolisian RI untuk melakuan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong terkait virus corona.
Penyebaran berita bohong itu diatur dapat dpidana. Menurutnya, hingga, Senin (2/3), telah ada 143 hoaks terkait virus corona. Karena itu Ia mengajak seluruh masyarakat ikut melindungi negara dengan tidak menambah daftar panjang catatan Kominfo terkait hoaks corona tersebut.
“Kami Kominfo sudah berkomunikasi dengan Kepolisian RI untuk mengambil tindakan-tindakan penindakan hukum karena masalah coronavirus bukan lagi masalah epidemik di dalam negara kita tetapi telah menjadi masalah global,” ujar Johnny ditemui di sela acara “Grab Ventures Velocity” di Jakarta, Selasa, (*/Ari).