Biaya Logistik Membengkak, Pelaku Usaha Kritisi Titik Kemacetan Ruas Tol
Rabu, 10 Juli 2019, 15:21 WIBBisnisnews.id - Pelaku usaha soroti integrasi pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan (tol) ruas Koja – Tanjung Priok dan Jakarta -Cikampek terhadap membengkaknya biaya logistik.
Kendati diapresiasi sebagai kerja nyata pemerintah dalam menunjang kelancaran arus barang dan mendongkrak perekononian nasional kedepan, namu pelaku usaha mencatat ada sejumlah kelemahan yang harus segera dibenahi.
Kefua Umum DPP ALFI Yukki Nuhgrahwan Hanafi mengatakan, nkat baik pemerintah itu bakal bernilai negatif di mata oelakubusaha logistik, bila masalah simlul kemavetan tersebut tidak segera dibenahi.
Hambatan sebagai imbas pembangunan itu sekarang ini justeru berpotensi melemahkan daya saing dan bertentangan dengan tujuan pembangunan. Dimana fokus pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan volume ekspor pada pelabuhan utama Tanjung Priok.
" Kami apresiasi tapi bila hambatan tidak dibenahi malah jadi sorotan . Kondisi kondisi tersebut diatas merupakan gambaran tidak sejalannya tujuan pembangunan ," tutur Yukki dalam keterangan tertukisnyanyang duterima redakai Bisnisnews, Rabu (10/7/2019) di Jakarta.
Pembangunan jalan tol ini diakuinya
kurang sejalan terhadap tujuan mulia dari pemerintah , terutama yang dialami oleh pengusaha dan pengemudi angkutan barang serta pelaku jasa logistik.
Dalam Surat Edaran Kepala BPTJ nomor SE 5 Tahun 2019 tertanggal 08 Juli 2019 tentang Penggunaan Gerbang Tol Koja Barat untuk Kendaraan Golongan III , IV dan V menegaskan, angkutan barang dari arah Cilincing , Marunda dan sekitarnya yang tidak melakukan aktivitas di pelabuhan atau terminal peti kemas Tanjung Priok agar menggunakan jalan tol yang melalui pintu masuk toll Koja Barat terhitung mulai tanggal 08 Juli 2019 .
Padahal ruas jalan tol dari pintu masuk Koja Barat ini terbilang cukup mahal bagi angkutan barang atau pelaku jasa logistik .
Kondisi akses jalan dari dan menuju pelabuhan utama Tanjung Priok yang selalu terkendala macet berjam jam akibat adanya situasi penyempitan ruas jalan di sekitar pelabuhan , serta kemacetan di ruas jalan toll Jakarta – Cikampek.
Pembatasan jam truck barang untuk masuk jalan tol Jakarta – Cikampek antara jam 06.00 – 10.00 WIB dan masalah pelarangan masuk truck pada saat hari libur panjang. (Syam S)