BIJB Kertajati Bebaskan Biaya Landing Fee Seluruh Penerbangan
Rabu, 09 Januari 2019, 18:01 WIBBisnisnews.id - Airlines yang melayani penerbangannya melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bebas biaya landing selama satu tahun.
Vice President PT BIJB Agus Sugeng Widodo meyakinkan, free landing fee akan merangsang airlines mengoperasikan pesawatnya di Kertajati.
Memueitnya, antara pengelola bandara BIJB dengan airlines sekarang ini sedang sama-sama berjuang mendatangkan para calon penumpang. Agar arlines tidak terlalu dibebani, makanya landing fee dibebaskanbselama 12 bulan.
"Ini serius, pokoknya kalau ada maskapai mengoperasikan pesawarnya di BIJB bebas biaya landing selama satu tahun," kata Agus di hadapan para perwakilan airlines, biro perjalanan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Udara Polana B.Pramesti dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin, dalam acara "Ngapung Bareng Ti Kertajati" dari Kertajati ke Penjuru Dunia, Rabu (9/1/2019).
Pihak bandara BIJB, tutur Agus berharap, masyarakat pengguna jasa dari sekitar Majalengla, Cirebin, Tegal maupun Bandung nantinya menjadikan bandara di Kertajati sebagai pilihan utama untuk melakukan perjalanan domestik maupun intrnasional.
Sekarang ini, sudah ada 10 rute penerbangam yang dijalankan secara reguler. Dalam waltudwkat juga masuk Air Asia dan Wings Air. Lion Group, kata Agus juga akan membuka penerbangannya dari BUJB ke Halim Perdanakusuma Jakarta dan ke Jogyakarta serta Kalimantan.
"Pihak AirAsia sudah datang menemui saya dan kami telah membahas masalah ini. Perusahaan biro perjalanan juga ikut mendukung mencarikan penumpang, kita semua bersama-sama mewujudkannya," tuturnya.
Keringanan biaya juga diberikan kepada para tenant. " sekaranf memang belnada yang buka karena masih sepi, tapi dalam waktu dekat ini akan menjadi ramai.
Pada kesempatan itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan 2019 adalah tahun akselerasi BIJB. Kuncinya adalah promosi.
Di Jawa Barat, kata Ridwan Kamil ada 600 ribuan orang per tahun yang melakukan ibadah umroh melalui bandara Internasiobal Soekarno-Hatta Cengkareng.
"Potensi Jawa Barat ini besar sekali, dan kami sudah bahas masalah ini agar yang dari Jawa Barat itu diarahkan ke BIJB. Itu saja kalau berhasil akan membuat bandara ini sibuk berlipat lipat," tutur Ridwan Kamil
Potensi lain yang membuat BIJB ini sibuk dengan penumpang ialah, pariwisata. " Di sini banyak air terjun, banyak gunung, banyak kuliner, wisata sejarah lain. Itu akan kita promosikan dalam satu bulan ke depan. ditambah ada penerbangan dari Jakarta mulai minggu depan sehingga orang Jakarta yang lagi bete mungkin di Jakarta tinggal ke Halim datang ke sini bisa naik bukit, danau dan lain sebagainya," tuturmya.
Potensi kwtiga lanjut Ridwan Kamil, adamya bisnis kargo. Kombinasi umrah, pariwisata dan bisnis barang itu target di enam bulan. "Kalau kompak saya yakin bandara ini dalam hitungan enam bulan akan ramai dengan kegiatan ekonomi," kata dia. (Syam S)