Biodiesel B30 Siap Digunakan di Indonesia Dengan Sedikit Penyesuaian
Jumat, 19 Juli 2019, 17:35 WIBBisnisnews.id -- Bahan bakar minyak (BBM) jenis biodiesel atau B30 telah dinyatakan siap digunakan oleh kendaraan dengan mesin diesel biasa dengan sedikit atau tanpa penyesuaian untuk kendaraan diesel yang beroperasi di Indonesia. Dengan menggunakan BBM B30, maka ketergantungan pada bahan bakar fosil akan berkurang sekaligus mengurangi kebutuhan BBM solar untuk transportasi yang menguras devisa.
Penyesuaian dibutuhkan (pada kendaraan diesel) jika penyimpanan atau wadah biodiesel terbuat dari bahan yang sensitif dengan biodiesel seperti seal, gasket, dan perekat terutama mobil lama dan yang terbuat dari karet alam dan karet nitril.
Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan telah melaunching Road Test B30 atau biodiesel untuk 3 unit truk dan 8 unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 yang masing-masing menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer (km).
Biodiesel sendiri merupakan bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa fatty acid methyl ester/FAME yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi," sebut siaran resmi Kementerian ESDM di Jakarta.
Selanjutnya, pemanfaatan biodiesel dinilai dapat membersihkan kerak dan kotoran yang tertinggal pada mesin, saluran bahan bakar dan tangki bahan bakar karena sifatnya sebagai solvent/pelarut.
Pemerintah juga telah berhasil memanfaatkan penggunaan B20 untuk berbagai macam mesin diesel. Penggunaan B20 ini tergantung dengan 3 (tiga) faktor, yaitu kualitas bahan bakar (biodiesel dan solar), handling/penanganan bahan bakar dan juga kompatibilitas material terhadap bahan bakar tersebut.
Kendaraan berbahan bakar B20 menghasilkan emisi CO yang lebih rendah dibandingkan kendaraan B0. Hal ini dipengaruhi oleh lebih tingginya angka cetane dan kandungan oksigen dalam B20 sehingga mendorong terjadinya pembakaran yang lebih sempurna.
Kendaraan berbahan bakar B20 juga menghasilkan emisi Total Hydrocarbon (THC) yang lebih rendah dibandingkan kendaraan B0. Hal ini disebabkan pembakaran yang lebih baik pada kendaraan B20, sehingga dapat menekan emisi THC yang dihasilkan.
Biodiesel sendiri merupakan bahan bakar nabati (BBN) untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa fatty acid methyl ester/FAME yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/ transesterifikasi.(helmi)