BKPM Kawal Investor di Bandara Ngurah Rai Bali
Rabu, 22 Januari 2020, 05:53 WIBBisnisNews.id -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengawal investasi untuk Proyek Light Rail Transit (LRT) Bandara. BKPM diwakili oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Ikmal Lukman. Ia menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Nindya Karya (Persero) dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) dan Korea Rail Network Authority (KRNA).
Para investor tentang rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Terminal Satelit Jineng di Kantor BKPM sore ini (21/1/2020) sore. Proyek di Bandara Ngurah Rai ini nilainya mencapai Rp5 triliun.
“Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU antara BKPM dengan KIND pada kunjungan kami ke Korea Selatan di bulan September tahun lalu", ungkap Ikmal usai proses penandatanganan MoU.
BKPM juga menghimbau investor untuk bermitra dengan UKM setempat sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
Melalui MoU ini, rencananya pembangunan LRT Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang 4,78 KM akan memakan waktu selama kurang lebih 1,5 - 2 tahun dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun. LRT ini akan memiliki 4 stasiun di antara terminal satelit Jineng dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Proyek ini merupakan langkah awal yang akan berlanjut dalam Pengembangan green city dan TOD di daerah seminyak dan Kuta. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih pada BKPM yang membantu dan mengawal realisasi dari investasi-investasi yang kami lakukan”, ujar Plt. Dirut PT Nindya Karya Haedar A Karim.
Pembangunan LRT Bandara I Gusti Ngurah Rai bertujuan untuk memfasilitasi pengguna dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara terminal satelit Jineng di Kuta dengan Bandara Ngurah Rai. Selain itu juga LRT dapat menjadi alternatif moda transportasi menuju bandara yang mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar bandara.
Penandatangan MoU ini adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A. Karim, Executive Director KIND Lim Han Gyu dan Executive Director KRNA Son Byeong Doo serta disaksikan oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dan Attache Representative Korean Embassy Jakarta Kim Dong Jin.(nda/helmi)