BMW Bantah Kolusi Emisi Diesel
Minggu, 23 Juli 2017, 23:31 WIBBisnisnews.id - Produsen mobil mewah Jerman BMW pada hari Minggu 23 Juli membantah adanya kolusi dengan pesaingnya terkait emisi mesin diesel, dengan mengatakan tidak satupun dari modelnya telah memanipulasi atau melanggar peraturan industri.
Atas tuduhan pencemaran emisi yang terus menekan sektor otomotif terpenting di Jerman, BMW yang berbasis di Munich berusaha menjauhkan diri dari apa yang disebutnya sebagai skandalisasi mesin diesel.
"Faktanya adalah mobil dari kelompok BMW tidak dimanipulasi dan mematuhi persyaratan hukum yang relevan," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.
"Ini tentu saja juga berlaku untuk mobil diesel. Hal ini dikonfirmasi oleh hasil relevan yang dites oleh otoritas nasional dan internasional."
Majalah Der Spiegel telah melaporkan pada hari Jumat (21/7/2017) bahwa para produsen mobil Jerman: Volkswagen, Audi, Porsche, BMW dan Daimler diam-diam bekerja sama sejak tahun 1990an dan seterusnya mengenai isu-isu termasuk emisi polusi kendaraan diesel.
Volkswagen menghadapi kompensasi dan denda puluhan miliar dolar setelah mengakui pada tahun 2015 atas penipuan emisi diesel, telah melaporkan kartel tersebut ke otoritas persaingan Jerman dalam sebuah surat, begitu juga pembuat Mercedes-Benz Daimler.
Menurut laporan tersebut, pembuat mobil mengadakan pertemuan yang tak terhitung banyaknya mulai tahun 2006 dan seterusnya mengenai sistem pengolahan knalpot diesel yang dirancang untuk mengurangi emisi oksida nitrogen berbahaya (NOx).
Pembuat mobil setuju untuk hanya memasang tangki kecil AdBlue yang digunakan untuk mengubah gas menjadi air dan nitrogen yang tidak berbahaya, karena tangki lebih besar akan lebih mahal harganya.
Ukuran tangki AdBlue yang disepakati terlalu kecil untuk membersihkan gas buang dengan jumlah yang diperlukan sehingga menjadi dasar untuk skandal diesel," Spiegel melaporkan.
Namun BMW mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan bahwa tank AdBlue-nya tidak mencukupi, berarti bahwa setiap penarikan atau penguatan ulang untuk mobil diesel Euro 6 tidak diperlukan.
Volkswagen mengakui pada bulan September 2015 untuk menginstal perangkat lunak yang mengurangi emisi NOx di 11 juta mobil di seluruh dunia saat mobil dideteksi regulator.
Baru-baru ini, kecurigaan pemerintah jatuh pada produsen Mercedes-Benz dan Daimler, dengan penyidik yang memeriksa situs milik kelompok tersebut pada akhir Mei.
Perusahaan tersebut menarik sekitar tiga juta mobil pekan lalu untuk pembaruan perangkat lunak yang dirancang bagi pengurangan emisi.
Sementara itu, anak perusahaan VW Audi pada hari Jumat (21/7/2017) menarik hingga 850 ribu mobil dengan mesin diesel untuk mendapatkan pembaruan perangkat lunak serupa. (marloft)