BNI Sekuritas Proyeksikan Terjadinya Pertumbuhan Signifikan di Semester 2
Kamis, 20 Juli 2023, 20:36 WIBBISNISNEWS.id – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), optimis, pada semester 2 tahun 2023 ini, pasar modal mengalami pertumbuhan signifikan, mengingat di semester pertama mengalami pertumbuhan yang menggembirakan.
Berikut ikhtisar analisis dari empat sektor pasar modal Indonesia yang dilakukan oleh tim Research BNI Sekuritas:
Ekonomi
Fundamental terus membaik di Indonesia. Data makro umumnya melebihi ekspektasi, meskipun terjadi normalisasi pada harga komoditas.
Dorongan yang signifikan dari reformasi investasi dan kebijakan down-streaming mineral telah mulai memberikan manfaat yang substansial, sementara penarik struktural yang sama dalam PDB/kapita yang mencapai US$5.000 tetap menjadi penggerak pertumbuhan yang kuat dan layak dalam jangka menengah.
Ekuitas
Meskipun IHSG mengalami penurunan, laba perusahaan yang kuat mengangkat ROE ke level tertinggi dalam tujuh tahun
Pasar saham mengalami pelemahan, dengan IHSG turun. dua persen YTD meskipun selama empat kuartal berturut-turut laba perusahaan yang sangat baik telah meningkatkan ROE ke level tertinggi dalam tujuh tahun.
Penurunan ini terjadi meskipun adanya pembelian bersih saham oleh investor asing. Enam saham kapitalisasi besar memberikan sebagian besar kenaikan pasar, menunjukkan bahwa investor berada pada posisi defensif.
Dengan kata lain, pasar saham secara argumen sedang dipengaruhi oleh kekhawatiran eksternal, sementara investor asing mengandalkan pada ketahanan Indonesia.
Obligasi
Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Rupiah menunjukkan kinerja yang kuat pada semester pertama tahun 2023. Didorong oleh permintaan yang tinggi baik dari investor domestik maupun asing, harga obligasi Rupiah mencatatkan apresiasi signifikan pada periode tersebut, terlihat dari Bloomberg EM Local Currency: Indonesia Total Return Index Unhedged IDR yang mencatatkan total return sebesar 6,75% YTD.
Ketertarikan investor asing disebabkan karena fondasi ekonomi Indonesia yang kuat dan tingkat imbal hasil riil yang menarik.
Di tengah kenaikan suku bunga AS dan volatilitas pasar keuangan global, pasar obligasi IDR menunjukkan ketahanan, ditandai dengan tren penurunan yang signifikan pada yield curve SUN 10-tahun.
Meskipun penurunan yield tersebut menyebabkan selisih yield yang lebih ketat terhadap yield instrumen US Treasury (obligasi pemerintah AS), BNI Sekuritas menilai obligasi Pemerintah dalam mata uang lokal Indonesia sebagai peluang investasi yang masih relatif menarik dibandingkan peers.
Pasar obligasi korporasi mengalami pertumbuhan yang lebih lambat selama enam bulan pertama tahun 2023, dengan total penerbitan obligasi korporasi tercatat sebesar IDR45,9 triliun.
Meski demikian, peningkatan aktivitas di pasar tersebut mulai terlihat di bulan Juni dengan penerbitan obligasi korporasi mencapai IDR7,3 triliun pada bulan tersebut, lebih besar dibandingkan Rp4,0 triliun pada bulan Mei sebelumnya. Volume outstanding meningkat menjadi IDR450,6 triliun per Juni 2023, dibandingkan dengan IDR448,2 triliun pada akhir tahun 2022.
BNI Sekuritas melihat volume penerbitan obligasi korporasi pada 2023 akan berada di kisaran IDR125,0 triliun hingga IDR135,0 triliun, relatif lebih rendah dibandingkan tahun 2022 sebelumnya.(*/Syam)