BPSDMP Jajaki Kerjasama Vokasi Maritim Dengan University of Tasmania
Senin, 29 Juli 2019, 09:27 WIBBisnisnews.id - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) jajaki rencana kerja sama dengan University of Tasmania, Australia.
Rencana itu diahas dalam diskusi Kepala BPSDM Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastu saat menerima kunjungan perwakilan The Indonesia Australia Business Council (IABC), University of Tasmania dan Australia Maritime College (AMC) di BPSDM Perhubungan Jakarta baru-baru ini.
Ini merupakan pertemuan ke tiga kalinya, untuk semakin memantapkan rencanakerja sama pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran.
Baca Juga
"Hari ini kita membahas rencana kerja sama dengan Universitas Tasmania untuk capacity building paradosen kita di sekolah-sekolah transportasi laut di lingkungan BPSDMP," jelas Hayati
Hayat meambahkan, perkembangan sektor transportasi, khususnya moda transportasi laut sangat pesat dan menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang andal dan professional.
Kerja sama inimerupakan langkah tepat dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan SDM yang berbasis pendidikan vokasi tersebut.
"Kami sangat menyambut baik rencana kerja sama di bidangpendidikan dan pela6han ini sebagaimana fokus pemerintah untuk mengembangkan sekolah-sekolahvokasi," jelasnya.
Dalam pertemuan kali ini disepakati kerja sama antara kedua belah pihak akan dituangkan dalamNota Kesepahaman. Area kerja sama yang disepakati antara lain adalah untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk para pengajar/Training of Trainer (TOT) for STCW Passenger Ship Safety Training, TOT for STCW Polar Code Training, TOT for STCW IGF Code Training, TheSmart Port and The Green Port Courses.
"Salah satu unit di bawah Universitas Tasmania, yaitu Australia Maritime College, mereka memiliki berbagai kursus untuk pengajar yang berstandar International Maritime Organiza6on (IMO) yang demannya sangat tinggi di industri pelayaran, untuk itu kami sangat antusias untuk dapat bekerja sama dengan mereka," ujar Hayati.
Selain itu, melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendorong Sekolah Transportasi berbasis pendidikan vokasi yang dikelola BPSDMP untuk menyediakan SDM Transportasi yang Link and Match dengan kebutuhan pasar terutama di bidang pelayaran.
"Dengan komposisi 70 persen praktek dan 30 persen teori dalam kegiatan belajar mengajarnya, diharapkan bisa meningkatkan kualitas lulusannya kearah keahlian yang tepat guna dan dapat diserap oleh industri," ungkapnya.
Selain kerja sama dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk para pengajar/Training ofTrainer (TOT), area kerja sama yang juga diusulkan untuk disepakati adalah kerja sama dalam mendirikan program pasca sarjana untuk ilmu terapan dengan menyekolahkan para dosen padaprogram Ph.D, BPSDMP juga merencanakan kerja sama joint research dan join publication pada jurnal-jurnal internasional.
"Kami akan bekerja sama dengan Universitas Tasmania untuk melakukan penelitian bersama sekaligus juga publikasi pada Jurnal Internasional yang nantiya dapat menjadi salah satu penilaian dalam akreditasi lembaga pendidikan," tutunya. (Syam S)