BPTJ Segera Ujicoba Angkutan Barang di Tol Cikampek
Kamis, 05 Oktober 2017, 16:28 WIB
Bisisnews.id-Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Kepolisian, Kementerian PUPR, dan para pelaku usaha logistik segera melakuka ujicoba Pengaturan operasional angkutan barang di Ruas Jalan Tol Cikampek melalui Gerbang Tol Kalihurip/Dawuan.
"Pemerintah saat ini sedang berupaya meningkatkan kecepatan di ruas tol Cikampek. Upaya kami dengan mencoba membatasi jam operasional angkutan barang," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Kamis (5/10/2017) di Jakarta.
Saat ini kecepatan terbaik di ruas jalan Tol Cikampek-Jakarta maksimal 17 km/jam pada pagi hari. Rata-rata bahkan hanya mencapai 10 km/jam. BPTJ bersama Korlantas dan BPJT berupaya meningkatkan kecepatan di ruas tol tersebut menjadi minimal 20-30 km/jam.
Baca Juga
"Kami punya target, diupayakan kecepatan yang saat ini maksimal 17 km/jam jadi sekitar 30 km/jam," ujar Bambang Pri.
Uji coba pengaturan oeprasional angkutan barang ini akan dimulai segera sekitar dua minggu kedepan atau sekitar tanggal 16 hingga 20 Oktober 2017 (hari kerja) pukul 06.00 - 09.00 WIB.
Pengaturan operasional angkutan barang di ruas Jakarta-Cikampek ini diterapkan pada kendaraan barang dengan golongan IV (truk dengan 4 gandar) dan V (truk dengan 5 gandar).
"Truk yang memenuhi tol adalah truk antar kawasan. Yang dibatasi itu dari jam 06.00 - 09.00 WIB truk-truk barang tersebut tidak boleh keluar dari kawasan. Setelah jam 09.00 WIB truk-truk barang tersebut boleh keluar dari kawasan," kata Bambang.
Jakarta-Cikampek saat ini ada sekitar 20 kawasan industri di sisi kiri dan kanan dari tol. Menurut Kepala Himpunan Kawasan Industri Indonesia Hendra Lesmana, akses tol tersebut sangatlah penting, karena tol adalah wadah mereka untuk melakukan perjalanan. Maka dari itu perlu adanya pengaturan jam. Diadakannya pengaturan jam tersebut sudah sangatlah baik.
Hendra mengatakan saat ini, untuk mencapai di kawasan industri sendiri membutuhkan sekitar 2-3 jam. Dengan adanya program pengaturan angkutan barang ini, pihaknya akan memberitahukan kepada para investor akan adanya niat baik mengatasi kondisi transportasi untuk angkutan barang.
Di bantu oleh BPTJ, Himpunan Kawasan Industri Indonesia akan meyakinkan mereka (para investor) bahwa kawasan dari Jakarta-Cikampek adalah kawasan yang benar-benar baik dan akan mendukung program pemerintah ini.
"Ini artinya transportasi sangatlah diperhatikan. Sehingga kawasan industri kita akan semakin banyak didatangi oleh investor asing. Kita benar-benar harus memperbaiki kualitas di kawasan industri agar investor asing akan memilih Indonesia untuk tujuan mereka mengekspor barang mereka. Maka dari itu, kita harus saling bekerjasama dalam hal transportasi, agar investor makin banyak lagi yang datang" jelasnya.(Syam S)