British Airways Tanggung Kompensasi Paling Sedikit 128 Juta Dolar
Selasa, 30 Mei 2017, 00:00 WIB
Bisnisnews.id - British Airways (BA) bisa menghadapi tagihan kompensasi paling sedikit 128 juta dolar setelah krisis TI global pada hari Sabtu (27/05/2017) yang menyebabkan penundaan dan pembatalan lebih dari 1.000 penerbangan pada akhir pekan. Maskapai tersebut mengatakan bahwa kegagalan sistem terjadi karena adanya masalah pasokan listrik, memastikan bukan tanda-tanda serangan cyber.
Semua penerbangan BA dari bandara Gatwick dan Heathrow tertahan pada hari Sabtu (27/05/2017). Meskipun layanan dilanjutkan pada hari Minggu (28/05/2017), penundaan dan pembatalan terus berlanjut hingga hampir 200 penerbangan ke dan dari Bandara Heathrow, Inggris menurut Guardian. Beberapa penerbangan di Bandara Gatwick juga tertunda. Namun, tidak ada tanggal jadwal ulang.
Jika penundaan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang terlepas dari kontrol maskapai penerbangan, penumpang tidak akan mendapatkan kompensasi. Namun, dalam kasus ini, para penumpang memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi berdasarkan undang-undang Uni Eropa.
Menurut undang-undang, untuk penundaan satu malam, maskapai penerbangan harus menyediakan akomodasi dan fasilitas transportasi antara bandara dan hotel. Maskapai juga harus menawarkan pengembalian dana penuh dalam waktu tujuh hari, atau pemesanan ulang untuk penerbangan yang dibatalkan dalam waktu singkat.
Jumlah kompensasi pembatalan adalah 279,67 dolar untuk jarak pendek dan 492,63 dolar untuk jarak menengah serta 670,96 dolar untuk jarak jauh.
Penumpang yang tertunda lebih dari tiga jam terlambat juga berhak mendapat kompensasi mulai dari 224,51dolar - 673,52 dolar, tergantung pada panjang penerbangan dan berapa lama waktu yang ditunda.
"Maskapai diharuskan membayar ganti rugi kepada penumpang saat penerbangan mereka tertunda atau dibatalkan. Anda berhak mendapat kompensasi dalam beberapa situasi, "kata Otoritas Penerbangan Sipil Inggris di situs mereka, namun kompensasi tersebut tidak diberikan secara otomatis kecuali pelanggan menulis surat keluhan kepada perusahaan penerbangan tersebut. Menurut situs BA, wisatawan tidak dapat mengklaim kompensasi jika penundaan kurang dari tiga jam.
Pakar perjalanan udara mengatakan bahwa krisis pada hari Sabtu (27/05/2017) dapat membuat maskapai ini membayar sejumlah besar kompensasi kepada pelanggan mereka yang penerbangannya telah tertunda atau dibatalkan.
"Maskapai ini kemungkinan akan menghadapi tagihan yang lumayan. Peraturan Uni Eropa harus diterapkan," kata Malcolm Ginsberg, pemimpin redaksi Business Travel News kepada Independent. "Mereka telah melanggar semua peraturan dan mereka harus menghadapinya. Ini akan menjadi situasi yang sangat mahal bagi BA."
Namun, jumlah kompensasi yang tepat masih belum diumumkan atau diputuskan.
"Kami memperkirakan (sekitar) 175,000 penumpang terkena pembatalan penerbangan pada tanggal 27 Mei dan mungkin lebih banyak lagi pada tanggal 28 dan 29 Mei. Kami memperkirakan BA kehilangan 100 juta euro (111 juta dolar) yang terdiri dari 40 juta euro atas pendapatan yang hilang per hari dan 60 juta euro untuk biaya kompensasi pelanggan berdasarkan undang-undang Uni Eropa," kata analis di Citigroup pada hari Senin 29 Mei 2017. (marloft)