Bukit Asam Tingkatkan Kapasitas di 2017
Selasa, 07 Februari 2017, 19:08 WIBBisnisnews.id - PT Bukit Asam berencana untuk meningkatkan produksi batu bara 26 persen menjadi 24 juta ton pada 2017, di tengah peningkatan harga dan permintaan untuk bahan bakar di rumah dan di luar negeri.
" Kami melihat permintaan Cina dan India meningkat sekarang, pasar baru seperti Filipina dan Vietnam mulai mencari batubara," kata CEO PT Bukit Asam, Arviyan Arifin kepada Reuters hari ini.
Arifin mengatakan, dia berharap harga tetap stabil di sekitar 80 dollar per ton, mencatat bahwa awal 2017 tergolong baik dibandingkan dengan kuartal pertama 2016, ketika harga berada di sekitar 50 dollar per ton.
" Jika permintaan tinggi dan harga baik, kita bisa mengundang investor untuk mengembangkan saluran logistik baru, atau meningkatkan kapasitas logistik, sehingga produksi dapat ditingkatkan," katanya.
Tahun 2016, PT Bukit Asam menghasilkan 19 juta ton batubara.
" Tambang kecil yang mati telah hidup kembali," katanya, mengacu pada pemerintah yang menargetkan produksi batu bara 470 juta ton untuk 2017.
Arifin mengatakan bahwa pasar domestik Indonesia biasanya menyerap sekitar 60 persen dari produksi Bukit Asam, dan beberapa pembangkit listrik baru diharapkan mulai beroperasi di Indonesia pada tahun ini.
Pada tahun 2020, Bukit Asam berencana untuk memperluas dan mengembangkan infrastruktur rel sepanjang 1.500 km yang menghubungkan tambang Tanjung Enim ke pelabuhan di pantai utara dan selatan Pulau Sumatera. (marloft)