Buktikan Negara Hadir, Kemenhub Galakkan Program Tol Laut dan Jembatan Udara
Sabtu, 19 Oktober 2019, 20:39 WIBBisnisNews.id -- Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla mencanangkan pembangunan Indonesia Sentris, terbukti telah membuka akses keterisolasian serta dapat meningkatkan perekonomian suatu daerah. Pemerintah mulai Kemenhub terbukti hadir di masyarakat, sampai di daerah 3TP (terluar, tedepan, terpencil dan perbatasan) di wilayah NKRI.
Dalam kurun waktu 5 tahun ini, dilakukan pembangunan infrastruktur transportasi dengan pendekatan Indonesia Sentris untuk membuka keterisolasian, yaitu dengan memberikan dukungan aksesibilitas terhadap Daerah 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait Capaian 5 Tahun Kementerian Perhubungan Periode Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla Tahun 2014-2019, di Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Capaian kinerja itu, antara lain, di matra laut melalui: penyediaan prasarana yaitu 18 rute tol laut dengan tujuan menekan disparitas harga di Indonesia Timur; 891 trayek angkutan perintis (angkutan jalan, SDP, KA, laut dan udara); dan pembangunan serta pengembangan 131 bandara di daerah rawan bencana, perbatasan dan terisolir.
Baca Juga
PELAYANAN PUBLIK
Kena Sentil Menhub Budi, Soal Program Tol Laut, Ini Janji Dirjen Hubla Pada Awak Media
ANGKUTAN MASSAL
LRT Jabodetak Beroperasi September, Ini Prosedurnya .....
PEDULI LINGKUNGAN
Polresta Bandara Soetta Adakan Penghijauan
“Filosofi Indonesia sentris itu menjadi tekanan dari apa yang kita lakukan, baik berupa pembangunan maupun kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dengan memperhatikan daerah-daerah terluar terdepan, tertinggal dan di perbatasan,” jelas Menhub.
“Program tol laut begitu intensif. Dalam lima tahun ini sudah ada 18 rute tol laut. Implikasinya, disparitas harga bisa ditekan dan memastikan pasokan sembilan bahan pokok itu bisa didapatkan masyarakat di bagian indonesia timur. Lalu ada juga 891 angkutan perintis ada jalan, kereta api, laut dan udara. Ini dilaksanakan secara seksama,” jelas Menhub.
Menhub Budi juga mengungkapkan, Kemenub telah melaksanakan program Jembatan Udara untuk meningkatkan konektivitas logistik nasional. Program ini telah menyediakan 39 (tiga puluh Sembilan) rute yang dilayani sampai ke daerah-daerah pedalaman, terpencil dan pulau terluar untuk pemerataan serta kesenjangan ekonomi dan pembangunan antar wilayah di Indonesia bagian Timur.
“Kemenhub juga membuat jembatan udara atau konektivitas logistik ke daerah-daerah pegunungan, ada 39 rute yang dilalui, mereka adalah di daerah pedalaman, terpencil, terliar dan bisa dibayangkan mereka hanya mendapatkan supply logistiknya dari angkutan-angkutan logistik tersebut,” ucap Menhub.
Menhub Budi menambahkan, pembangunan infrastruktur transportasi yang dilakukan juga agar membuka ruang ekonomi baru di daerah-daerah. Seperti misalnya, melalui dukungan atas pengembangan kawasan wisata dengan penyediaan akses transportasi dari dan menuju kawasan wisata, baik sarana maupun prasarana pendukung.(helmi)