CEO Tidak Bisa Menunggu, Persijap Kalah Beruntun
Sabtu, 13 Mei 2017, 02:25 WIBBisnisnews.id - Faktor internal dan eksternal membuat Persijap Jepara tidak fokus. Buntutnya, Persijap mendapatkan kekalahan beruntun dalam dua pertandingan kompetisi Liga 2 Grup 3 musim 2017.
Kekalahan pertama terjadi pada Minggu (7/5/2017) lalu dari Persibangga Purbalingga dengan skor 0-1 di kandang sendiri. Terbaru, Laskar Kalinyamat dikalahkan Persip Pekalongan 1-0 di Stadion Hoegeng, Kamis (11/5/2017) sore.
CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengaku menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kekalahan yang diterima anak asuhnya dalam dua pertandingan terakhir.
Menurutnya, kekalahan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor yang ada di dalam tubuh Persijap. Kurangnya evaluasi terhadap kinerja para pemain dan tim pelatih Persijap menjadi salah satu faktor.
Faktor berikutnya adalah banyaknya faktor eksternal di luar tim dan juga manajemen yang membuat konsentrasi para pemain goyah dalam beberapa waktu terakhir ini, sehingga para pemain tidak bisa tampil secara maksimal dan akhirnya mendapatkan kekalahan secara beruntun.
Selain itu, faktor kekalahan yang ketiga menurut Esti disebabkan karena dia tidak bisa menunggu langsung para pemain Persijap setiap hari. Beberapa hari terakhir ini konsentrasi Esti terbelah setelah menjalankan tugas negara sebagai asisten manajer Timnas Putri u-15 untuk kompetisi piala AFF 2017 di Laos. Sehingga secara otomatis pihaknya tidak bisa memberikan semangat langsung kepada para pemain di Jepara maupun saat bertanding di luar kota.
Sebenarnya istri dari pemain sepak bola Argentina Carlos Raul sciucatti itu sudah menunjuk pengganti dirinya untuk berkomunikasi dengan para pemain dan pelatih. Tidak hanya itu saja, Esti juga mengaku selalu memantau masalah keuangan serta akomodasi tim, baik saat bertanding di Jepara maupun saat bertanding di luar kota. Dia juga mengaku menyiapkan hotel dan kendaraan sendiri bagi para pemain di sela-sela kesibukannya mengurus Timnas Putri di Laos.
Namun, semua yang dilakukannya itu tidak mampu membuat para pemain tetap menjaga semangat mereka dan meraih kemenangan. "Saya sadar ternyata yang saya lakukan itu tidak cukup. Saya tetap harus menjadi ibu, harus selalu menyemangati para pemain dan pelatih setiap hari," ucapnya.
Ke depan, dia berjanji setelah tugasnya menemani Timnas Putri di Piala AFF selesai, ia akan segera kembali ke Jepara dan menemani Adit wafa dan kawan-kawan untuk berlatih dan bermain untuk melanjutkan sisa pertandingan yang ada.
"Saya minta untuk suporter Jepara agar bersabar, jangan salahkan pemain ataupun pelatih, salahkanlah saja saya. Semoga pertandingan selanjutnya kita bangkit dan mendapatkan kemenangan," ujarnya. (Gungde Ariwangsa)