Citilink Mulai Terbangkan Wisatawan Asal China
Sabtu, 24 Desember 2016, 18:03 WIBBisnisnews.id - Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia terbangkan wisatawan asal China menuju ke Tanjungpinang, mulai 18 Desember 2016. Penerbangan charter ini hasil kerjasama dengam agent perjalann China.
President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, semua orang yang datang melalui penerbangan Citilink ini merupakan wisatawan.
" Penerbangan ini buka sebagai bentuk dukungan kami terhadap program Nawacita yang digagas Pemerintah Republik Indonesia, tujuan utamanya untuk menarik wisatawan mancanegara datang dan mengunjungi berbagai destinasi wisata di Indonesia," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Sabtu (24/12/2016).
Travel agent tersebut menjual paket wisata 5-6 hari di Indonesia, termasuk didalamnya tiket pulang pergi dan tur lokal, dan segera kembali setelah tur selesai. Sehingga hampir dapat dipastikan bahwa semua orang yang datang melalui penerbangan Citilink merupakan wisatawan," tutur Albert.
" Kami berharap dengan dibukanya penerbangan internasional menuju ke Tanjungpinang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Kami berharap bisa membantu percepatan pariwisata Kepulauan Riau sehingga daya saing industri pariwisata disini pun bisa ikut meningkat seperti destinasi wisata lainnya di Indonesia," jelas Albert.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengumumkan sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pada 2016, yaitu Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Citilink akan mengerahkan seluruh armadanya yang terdiri dari 44 pesawat Airbus A320 selama liburan Natal dan Tahun Baru 2017, yang di dalamnya termasuk tiga pesawat Airbus A320 terbaru yang tiba pada Desember 2016.
Data yang dirilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub), transportasi udara menjadi mode transportasi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2017.
Kemenhub memprediksi bahwa jumlah penumpang transportasi udara selama libur Natal dan Tahun Baru mencapai 7,11 juta orang atau sekitar 40 persen dari total jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum. Jumlah penumpang transportasi udara ini meningkat 9 persen jika dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru 2016 sebanyak 6,5 juta orang. ( Aditio)