Combiphar Tennis Open 2019 Perebutkan Hadiah Rp 630 Juta
Senin, 05 Agustus 2019, 22:04 WIBBisnisnews.id - Indonesia kembali menggelar turnamen tenis bertaraf internasional Combiphar Tennis Open 2019. Berhadiah total sebesar 45.000 dolar AS atau sekitar Rp 630 juta. Kejuaraan ini diselenggarakan di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, pada 5-25 Agustus 2019.
Bekerjasama dengan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI), Combiphar Tennis Open menjadi salah satu turnamen dalam kalender International Tennis Federation (ITF) musim 2019 yang diikuti oleh 32 petenis dari 19 negara, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Indonesia memiliki sejumlah petenis berbakat yang perlu terus didukung agar dapat berlaga pada turnamen profesional bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Association Tennis Professionals (ATP). Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan menyelenggarakan turnamen bertaraf internasional di Tanah Air.
Melalui inisiasi ini, para petenis tanah air dapat meningkatkan jam terbang sekaligus mendulang poin guna meningkatkan peringkat internasional. Keikutsertaan petenis nasional dalam turnamen berskala internasional tentu juga dapat memperkaya pengalaman menghadapi petenis asing sehingga dapat melatih mental atlet tenis nasional.
Penyelenggaraan turnamen berskala internasional di tanah air juga memungkinkan atlet nasional mendapatkan wild card, sehingga memungkinkan petenis nasional yang belum memenuhi syarat peringkat turut bertanding pada pertandingan bertaraf intemasional. Dalam babak kualifikasi single Combiphar Tennis Open 2019 menyediakan 6 wildcard.
"Memahami kondisi yang ada, kami kembali menyelenggarakan Combiphar Tennis Open untuk keempat kalinya sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan potensi atlet tenis Tanah Air, sekaligus untuk membuka jalur karir professional internasional," ujar Michael Wanandi, President Director Combiphar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
"Lebih lanjut, inisiasi ini juga salah satu wujud nyata komitmen perusahaan, Championing a Healthy Tomorrow, untuk membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat melalui olahraga, salah satunya cabang olahraga tenis,” tambah Michael.
Jika pada penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya Combiphar Tennis Open menggunakan F1, F2, F3 sebagai penyebutan seri turnamen, mengadopsi pola pertandingan ITF, penyebutan seri turnamen berganti menjadi M15. Dimana turnamen terbuka untuk kategori pria dengan minimum usia 14 tahun dan memperebutkan hadiah total senilai 45.000 dolar AS atau sekitar 630.000.000 rupiah atau 15.000 dolar AS atau sekitar 215.8 juta rupiah di setiap minggunya.
Combiphar Tennis Open 2019 juga menjadi kesempatan untuk mendulang poin di mana 10 poin bagi para finalis, 6 poin untuk semifinalis, 2 poin bagi petenis yang terhenti di putaran perempat final dan 1 poin bagi petenis yang terhenti pada babak kedua.
"Penyelenggaraan Combiphar Tennis Open 2019 dapat dimanfaatkan atlet tenis Indonesia untuk mengembangkan kemampuan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu, tenaga maupun biaya Iebih untuk mengikuti kejuaraan tenis berskala internasional di luar negeri,” kata Rildo Ananda Anwar, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI).
Sementara itu, Susan Soebakti Direktur Turnamen Combiphar Tennis Open 2019 sangat optimis dengan gelaran Combiphar Tennis Open 2019. Menurut dirinya, kejuaraan bertaraf internasional ini mampu mengembangkan potensi para petenis muda Tanah Air.
"Melihat perkembangan prestasi olahraga tenis Indonesia yang kembali menunjukkan titik cerah, PELTI menargetkan atlet muda tenis tanah air untuk dapat terus meningkatkan prestasi di level dunia, salah satunya meningkatkan peluang untuk dapat bertanding di ajang yang diselenggarakan oleh Association of Tennis Professionals (ATP)," tutup Susan Soebakti yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen PP PELTI. (Rayza)