Crew dan Penumpang Kapal International di Pelabuhan Bintan Dan Tanjung Pinang Diperiksa
Senin, 27 Januari 2020, 19:31 WIBBisnisNews.id --Pemerintah Indonesia melalui UPT di daerah melakukan pemeriksaan penumpang dan kru kapal secara intensif melalui pemasangan alat thermal scanner di pintu kedatangan yang melayani pelayaran internasional. Di Pelabuhan Bintan dan Tanjung Pinang misalnya, telah dipasang alat thermal scanner per tanggal 24 Januari 2020 untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Tanjung Uban Fakhrin Riza menyebutkan, di beberapa pelabuhan seperti di BBT Lagoi dan pelabuhan BIIE Lobam sudah dipasang thermal scanner.
“Bintan menjadi salah satu pintu gerbang masuknya orang dan barang dari mancanegara ke tanah air. Untuk itu, pengawasan terhadap tamu asing di pelabuhan dimaksimalkan guna mencegah pelancong terkena virus corona masuk ke Indonesia,” terang Fakhrin Senin (27/1/2020).
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mempersiapkan kemungkinan tindakan jika terdeteksi ada penderita virus Corona yang datang ke Bintan. “Kemenhub bertanggungjawab terhadap pengoperasian pelabuhan, sementara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang serta pencegahan penyakit."
"Selain itu, kami juga terus melakukan koordinasi dengan instansi lain di pelabuhan seperti dengan imigrasi yang menangani status Warga Negara Asing ataupun dengan Kantor Karantina Hewan dan Tumbuhan,” jelas Fakhrin.
KKP Siaga Pelabuhan Tanjung Pinang
Selain di Bintan, Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang juga sudah dipasang alat thermal scanner. "Untuk pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang kita sudah pasangkan alat pendeteksi suhu panas badan thernal scanner beserta tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang akan melakukan pengecekan," kata Kepala Seksi Lala dan Usaha Kepelabuhanan Kantor KSOP Kelas II Tanjung Pinang Syamsul Nizar.
Jika terdapat penumpang yang memiliki suhu panas diatas 38 derajat Celsius maka yang bersangkutan langsung ditangani pihak medis dari KKP untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan kepada seluruh stakeholder transportasi, khususnya di sektor udara dan laut untuk melakukan upaya-upaya antisipasi pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.
Menhub Budi Karya juga telah meminta Dirjen Perhubungan Laut berkoordinasi dengan Pelindo I sampai Pelindo IV untuk segera melakukan upaya preventif yang lebih intensif.(nda/helmi)