Dana Minim, 42 Cabang Olah Raga Dipangkas Jadi 37
Kamis, 16 Maret 2017, 20:25 WIB
Bisnisnews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pemerintah telah merogoh dana senilai Rp30 triliun untuk persiapan pelaksanaan Asian Games XVIII/2018 dan meminta panitia pelaksana Asian Games (INASGOC) menerapkan prinsip efisiensi pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Di antaranya dengan mengurangi cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sebelumnya, Rapat Dewan Olimpiade Asia (OCA) dengan INASGOC pada Senin (6/3/2017) memutuskan bakal mempertandingkan 484 nomor dari 42 cabang olahraga.
" Pak Wapres berharap hanya menggelar 37 cabang olahraga. Kami secepatnya akan berkomunikasi dengan OCA bahwa kami tidak siap untuk menggelar 42 cabang olahraga sebelum 29 Maret," ucap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nahrawi di Kantor Kemenpora, Rabu (15/3/2017).
Wapres mengungkapkan, pemerintah telah merogoh dana senilai Rp 30 triliun untuk mendanai pelaksanaan, persiapan dan pembangunan infrastruktur penunjang pelaksanaan Asian Games XVIII/2018 yang merupakan bagian dari belanja modal atau capital expenditure.
Ia menjelaskan, dari Rp 30 triliun anggaran yang dikeluarkan, Rp 25 triliun diantaranya digunakan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti renovasi stadion di Jakarta, Palembang, Bandung dan Banten.
" Renovasi sudah mau Rp 10 triliun, ditambah saja dengan mempercepat transportasi dengan light train di Palembang dan Jakarta. Itu juga dalam rangka Asian Games," kata dia.
Wapres juga menginginkan agar anggaran tidak melebihi anggaran pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea selatan.
Menurut Imam, pada 2017, Kemenpora telah menganggarkan Rp 500 miliar untuk INASGOC dan Rp 500 miliar untuk Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Imam mengatakan bahwa INASGOC diminta melakukan percepatan terhadap regulasi yang masih dinilai lambat seperti pengadaan barang dan jasa maupun tentang pencairan anggaran dari Kemenkeu.
" Anggaran sampai sekarang belum cair. Kami akan menunjuk Erick Tohir sebagai Ketua Panitia Anggaran (KPA). Setelah itu, KPA akan menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bendahara, dan panitia lelang Unit Layanan Pengadaan (ULP)," tutur Imam.
" Selain mengurangi cabang olahraga, kami juga akan melakukan penghematan dalam hal promosi, teknologi informasi, dan keamanan dengan bekerjasama dengan pihak terkait. Misalnya, komunikasi dan informasi menggunakan anggaran dari Kominfo serta keamanaan yang menggandeng kepolisian," ucap Imam. (Syam S)