Dari TEZ Tennis Open Menuju ATP/WTA Tour
Kamis, 16 November 2017, 20:17 WIBBisnisnews.id - Kehadiran TEZ Capital & Finance menggelar dua seri kejuaraan tenis bertajuk TEZ Tennis Open di Jakarta, 20 November hingga 2 Desember 2017 membangkitkan kembali keinginan Pengurus Pusat Pelati untuk menghadirkan turnamen ATP atau WTA Tour. Terakhir Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara turnamen bergengsi WTA Tour pada tahun 2011 di Bali dengan tajuk Commonwealth Bank Tournament of Champions.
"Kenapa Indonesia tidak menggelar turnamen WTA atau ATP Tour lagi? Melihat dukungan sponsor dalam beberapa penyelenggaraan turnamen tenis internasional tahun ini rasanya Indonesia bisa menggelar lagi turnamen WTA/ATP Tour. Ke depan, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan lagi untuk menggairahkan tenis dan mempromosikan pariwisata Indonesia," ujar Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Susan Soebakti pada acara pengenalan rencana penyelenggaraan kejuaraan tenis bertajuk TEZ Tennis Open di Jakarta, 20 November hingga 2 Desember 2017.
Dalam keterangannya kepada wartawan di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Kamis (16/11/2017), Susan menyatakan, turnamen TEZ Tennis Open makin memperpanjang rakaian turnamen internasional yang digelar PP Pelati tahun ini. Dia menyebutkan, ada delapan turnamen internasional yang dilaksanakan di Indonesia. Hal ini memberikan manfaat besar bagi peningkatan prestasi petenis Indonesia sehingga mampu meraih medali emas pada SEA Games 2017 di Malaysia.
"Kami berterimakasih atas peran serta TEZ Capital and Finance dan sponsor lainnya dalam mendukung pelaksanaan turnamen tenis internasional ini. Semoga dari turnamen ini Indonesia ke depan akan bisa kembali menggelar turnamen WTA/ATP Tour," kata Susan yang juga Direktur Turnamen tersebut.
TEZ Capital & Finance akan menggelar dua seri kejuaraan tenis bertajuk TEZ Tennis Open di Jakarta, 20 November hingga 2 Desember 2017. Turnamen tenis internasional kategori Men’s Future ini menyediakan total hadiah 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 650 juta.
“Saat ini adalah kesempatan yang baik bagi TEZ Capital and Finance untuk berkontribusi pada cabang olahraga tenis melalui event turnamen tenis internasional TEZ Tennis Open 2017 dimana TEZ sebagai perusahaan pembiayaan pertama di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengkhususkan diri dalam pemberian ‘Bridging Financing’ sangat concern untuk mendukung perkembangan cabang olahraga tenis di Indonesia,” ujar Presiden Komisaris TEZ, Arwin Rasyid.
TEZ Tennis Open 2017 menyediakan 32 slot pada babak utama, terdiri dari 18 direct acceptance, dua special exempt dan empat wild card serta delapan qualifier. Wakil Korea Selatan, Duckhee Lee yang berperingkat tunggal ke-205 dunia akan menjadi unggulan teratas, diikuti oleh petenis Jerman, Daniel Altmaier (240) dan Chen Ti (318/Taipei) pada posisi kedua dan ketiga.
Christopher Rungkat (812) menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang lolos langsung ke babak utama turnamen yang diikuti petenis dari 16 negara yakni Amerika Serikat, Jerman, Italia, Belarusia, Moldova, Australia, Jepang, Taipei, India, Korsel, Uzbekistan, Tajikistan, Thailand, Singapura dan Malaysia serta Indonesia.
“Turnamen ini sangat baik bagi perkembangan tenis Indonesia, terutama sebagai ajang uji coba petenis Merah Putih menuju Asian Games 2018,” tutur Susan.
Babak kualifikasi seri pertama TEZ Tennis Open 2017 berlangsung di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, 18-19 November. Sebanyak 64 petenis berjuang memperebutkan delapan tempat yang berhak melaju ke babak utama. (Gungde Ariwangsa)