David Jacobs Donasikan Bonusnya untuk Korban Gempa
Rabu, 10 Oktober 2018, 16:15 WIBBisnisnews.id - Atlet tunggal putra tenis meja Asian Para Games 2018 David Jacobs berhasil menambah koleksi medali emas untuk kontingen Indonesia usai mengalahkan petenis meja asal China Lian Hao di partai final dengan skor besar 3-1 (11-4, 7-11, 11-6, 17-15).
Bermain dihadapan pendukungnya sendiri David bermain sangat percaya diri terlebih dukungan keluarga menjadi energi positif tersendiri untuknya.
"Dari kecil saya main tenis meja keluarga dan orang tua selalu mendukung itu suatu hal yang sangat penting dalam memotivasi diri saya mengejar prestasi gemilang," ujar David di Ecovention Ancol, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Dengan medali emas yang sudah ditangan, David berencana jika telah cair uang itu (Rp 1,5 milyar) sebagian akan disumbangkan ke para korban bencana alam di beberapa wilayah di Indonesia.
"Bonus yang pasti saya akan gunakan untuk kebutuhan saya untuk membantu keluarga dan rencananya untuk membantu korban bencana alam di Palu dan Donggala," kata atlet berusia 41 tahun tersebut.
"Untuk target jangka panjang saya masih ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia terus bermain dan lolos kualifikasi di Paralympic Tokyo 2020, tapi tanggal 17 ini saya akan ke Slovenia kejuaraan dunia para tenis meja," tambah David.
Menpora Imam Nahrawi yang sempat hadir menyampaikan keberhasilan tenis meja meraih medali emas adalah kabar yang menggembirakan untuk bangsa. "Iya ini kabar yang menggembirakan kita semua karena dihari ketiga ini kita bisa menambah pundi-pundi emas ada juga satu perak, dua medali perunggu dari cabang ini tentu menjadi penyemangat bagi atlet tenis meja lainnya," kata Menpora.
"Kita berharap akan semakin banyak medali emas yang diraih dari tenis meja dan hal ini juga menjadi kabar baik bagi atlet lain dari cabor lain yang sedang berjuang untuk menambah emas bagi Indonesia," jelas Imam.
Kedepan Menpora asal Bangkalan, Madura ini akan terus meningkatkan pembinaan dan kompetisi tenis meja untuk atlet disabilitas. "Kita harus terus melakukan pembinaan dan kompetisi berjenjang yang lebih baik di cabor-cabor disabilitas kita karena mereka lebih keren dan lebih semangat dan tentu menginspirasi kita semua," tutup Menpora. (Rayza)