Dedeh Erawati, Berpacu Dengan Usia
Jumat, 10 Maret 2017, 21:10 WIBBisnisnews.id - Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati masih tetap eksis di lintasan atletik dalam usia yang sudah tidak muda lagi, 37 tahun. Pertengahan Maret ini, Dedeh akan turun di Kejuaraan Dunia Indoor Atletik 2017 yang akan berlangsung di Daegu, Korea Selatan.
Prestasi terakhir yang dikuir Dedeh adalah dua medali emas di kejuaraan Perth 2016 World Master Atletic Championship pada November tahun lalu. Turun di kelompok umur 35 – 40 tahun, Dedek merebut medali emas nomor lari gawang 100 meter putri dengan catatan waktu 13, 96 detik. Sementara satu medali emas lainnya direbut di nomor sprint 100 meter putri dengan mencatat waktu tercepat 12,28 detik.
Pemilik rekor nasional lari gawang 100 meter putri yang belum terpecahkan hingga kini dengan 12,18 detik ini, sangat bangga kalau dirinya bisa membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di luar negeri. Hal inilah membuat Dedeh termotivasi untuk tetap berlatih kendati usianya sudah tidak muda lagi untuk ukuran seorang atlet atletik.
“Usia bagi saya bukan jadi masalah. Selagi saya mampu berprestasi, saya akan tetap berlari demi Merah Putih,” ungkap wanita kelahiran Sumedang, 25 Maret 1979 ini.
Di ajang SEA Games Dedeh telah menyumbang dua medali emas pada SEA Games Bangkok 2007 dan Vientiane (Vietnam) 2009, serta tiga medali perak pada Sea Games 2005 Manila, 2011 Palembang, dan 2015 Singapura.
Prestasi lainnya yang bertaraf internasional sepanjang tahun lalu adalah satu medali emas Kejuaraan Asia Atletik Terbuka di Singapura 2016, empat medali emas Kejuaraan Asia Masters 2016 Singapura, dan 3 medali emas di ajang 30th Malaysian Internasional Open Masters Athletics Championships pada 26 – 27 November tahun lalu. Tiga nomor yang menghasilkan medali emas tersebut adalah lari 100 meter dan 200 meter serta lari gawang 100 meter putri.
Hebatnya, baik di Perth, Australia maupun di Daegu, Korea Selatan Dedeh merupakan satu-satunya atlet yang diundang secara pribadi oleh panitia. Sementara peserta lainnya harus mendaftar lewat Persatuan Atlet Master Indonesia (PAMI) bila ingin ambil bagian.
“Setiap undangan itu merupakan kehormatan bagi saya. Untuk itu saya akan membuktikan kepada pihak pengundang maupun pihak-pihak yang membantu keberangkatan saya dengan prestrasi. Dan, prestasi itu tentu bisa dicapai dengan kerja keras,” lanjut Dedeh yang kini sudah menyandang gelas S2 ini.
Kini Dedeh setiap hari berlatih di track atletik maupun di kolam renang untuk
menambah kecepatannya dalam persiapam menuju Kejuaraan Dunia Atletik Indoor yang akan berlangsung di Daege, Korea Selatan pada 17 – 25 Maret mendatang.(Gungde Ariwangsa)