Depkeu : Tidak Perlu Khawatir Soal Dampak JP Morgan
Rabu, 04 Januari 2017, 21:08 WIBBisnisnews.id - Kementerian Keuangan Indonesia meyakinkan bank dan perusahaan penelitian, bahwa mereka tidak akan dikenakan sanksi untuk penilaian mereka terhadap Indonesia selama itu kredibel.
" Indonesia memutuskan hubungan bisnis dengan JPMorgan Chase & Co karena penelitiannya dianggap tidak kredibel dan tidak objektif, " kata Suahasil Nazara, Kepala kantor kebijakan fiskal Departemen Keuangan, kepada wartawan.
Beberapa analis mengkhawatirkan apakah keputusan itu juga akan berdampak pada penyedia penelitian yang membuat laporan negatif.
"Tidak perlu takut melakukan analisis perekonomian Indonesia selama itu kredibel, dengan menggunakan data dan fakta yang ada," kata Nazara.
Jaminan pemerintah tetap tidak menghilangkan kekhawatiran tersebut.
"Ini membuat kami lebih berhati-hati, meskipun kita masih akan mencoba sebaik mungkin untuk menjaga independensi penelitian kami," kata seorang analis bank asing di Jakarta yang menolak untuk diidentifikasi.
Dalam catatannya 13 November 2016, analis JPMorgan merekomendasikan investasi saham Indonesia ke "netral" dari sebelumnya "overweight", mengutip risiko yang lebih tinggi untuk pasar negara berkembang setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS.
Indonesia telah menghentikan layanan JPMorgan sebagai dealer utama untuk obligasi pemerintah domestik dan sebagai penjamin emisi untuk obligasi yang dijual ke pasar global, " JPMorgan dibiarkan untuk meneruskan bisnisnya di sektor swasta, " kata Nazara.
Dalam responnya yang ditulis melalui email ke Reuters, pihak JP Morgan akan terus bekerjasama dengan Kementerian Keuangan Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini. (Marloft/syam)