Detik-Detik Keberangkatan Raja Salman Dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Minggu, 12 Maret 2017, 10:48 WIBBisnisnews.id-Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin didampingi Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Pangdam Udayana, Kapolda Bali dan Danlanud melepas keberangkatan Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali usai menghabiskan masa liburnya sejak 6-12 Maret 2017.
Jabatan tangan sang raja kepada Menteri Agama dan mengiringinya hingga menuju tangga pesawat elektrik menandai ucapan selamat jalan sang raja. Di pintu pesawat Raja Salman melambaikan tangan kepada seluruh pejabat dan personil JAS dan kru bandara yang melayaninya selama berada di Bali
Sejumlah penerbangan di Bandara itu alami keterlambatan keberangkatan sekitar satu jam menjelang keberangkatan Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud beserta keluarga yang langsung bertolak ke Jepang untuk melanjutkan lawatan kenegaraannya.
Kepala Bidang Hukum dan Humas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali Arie Ahsanurrohim mengatakan selama persiapan keberangkatan pesawat sang raja, tercatat ada sekitar 13 penerbangan domestik maupun internasional alami penundaan.
Kata Arie, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Notice to Airman atau Notam. Bandara itu mulai dirutup semenyata mulai pukul 10.45 WITA.
Pesawat boeing B747-400 SV-01 yang ditumpangi Raja Salman dan keluarga mengudara sekitar pukul 11: WITA menuju Bandara Haneda, Jepang.
GM Area 1 PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS Airport Services), cabang Denpasar Bali Heri Lukmanto menjelaskan, keberanvkatan Raja Salman itu diiikuti dua pesawat pengiring, masing-masing untuk pesawat cadangan dan medikal dengan jarak masing-masing penerbangan hanya selisih 15 menit.
JAS Airport Services merupakan perusahaan ground dan cargo handling yang dipercaya Saudi Arabian Airlines (SV) untuk menangani selurjh ground dan cargo handling raja Arab dan rombongan.
Heri Lukmanto menambahkan, pada phase keberangkatan ini, JAS melayani tujuh penerbangan sekaligus, yaitu B737-700, B747-400, dua unit B74L, B757, B777-300 dan B747F.
Dari seluruh armada yang dilayani, mulai pukul 14.00 terdapat tiga penerbangan, dimana satu unit datang dan dua berangkat dengan seluruh waktu satu jam.
Dua tangga pesawat elektrik milik Raja Salman dan sedan mewah
Mercedez S-600 menggunakan dua pesawat Boeing seri B747F registrasi SV6894/6896 dan SV6889/6890. Masing-masing berangkat pada 12 Maret pukul 16:00 dan 13 Maret 2017 sekitar pukul 10:00 waktu setempat.
JAS bergerak di bidang Ground & Cargo Handling sejak 1984. Saat ini JAS beroperasi di 12 bandara di Indonesia, melayani 34 maskapai penerbangan internasional dan tujuh maskapai penerbangan nasional dan mengantongi sertifikat IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO).
Maskapai Saudi Arabian (SV) merupakan satu dari lima airlines internasional yang ditangani JAS sejak 1985. Empat airlines lainnya yaitu, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan Lufthansa (offline).
Saat ini SV terbang berjadwal dari Indonesia untuk melayani kegiatan ibadah umroh ke Mekah dan Madinah dari bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Juanda-Surabaya, Bali dan Ujung Pandang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Raja Salman bin Abdulazis Al-Saud memulai kunjungannya ke Indonesia, 1 Maret 2017. Pada 4 Maret 2017, Raja Salman dan rombongan melakukan liburan di Bali hingga 12 Maret 2017.
Khusus di Bali, rangkaian penerbangan kunjungan kenegaraan ini telah dimulai pada 16 Februari 2017, dimulai kedatangan tim observasi dan bermacam-macam kargo seperti dua unit Mercy S-600 dan satu elektrik elevator pesawat dan beragam cargo logistik lainnya untuk kepentingan raja dan rombogan.
Di Bandara Ngurah-Rai Bali, Raja Salman turun dari pesawat menggunakan IPL (Incapacitated Passenger Lift) milik JAS Airport Services karena elektrik eskalator tidak bekerja dengan baik pada saat ketibaan. Selain itu, JAS juga menyiapkan barisan "greeters and meeters" untuk melayani kebutuhan para tamu. Seperti pengurusan keimigrasian, pengawalan kru.
" Kami iringi keberangkatan Raja Salman dengan100 staf SDM dan penerbangan berikutnya disiagakan petugas sebanyak 275 personil dan 35 personil khusus VVIP," kata Heri.
Sebagian besar petugas yang ditugaskan megiringi keberangkatan Raja salman dan rombongan, selain menggunakan seragam JAS, juga dihiasi aksesoris khas Bali seperti kain selendang Prade Bali yang diikatkan di pinggang dan menggunakan bunga kamboja. (Syam)