Di Depan Pengusaha, Menhub Budi Berharap Angkutan Jalan Yang Kompetetif
Minggu, 26 Januari 2020, 07:12 WIBBisnisNews.id -- Industri Angkutan Jalan kita harapkan semakin membanggakan. Kita menginginkan suatu angkutan jalan yang kompetitif, sama baiknya atau bahkan lebih baik dari Negara-negara tetangga. Kami secara langsung menyampaikan perlunya komitmen untuk bersama-sama meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanannya.
"Ini bukan hanya harapan Pemerintah tapi juga harapan mereka (operator Angkutan Jalan) dan masyarakat semua,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan jajaran di Jakarta.
Di depan para operator Angkutan Jalan, Menhub Budi menyampaikan beberapa pesan yang berhubungan dengan keselamatan di jalan. Salah satu yang dingatkan Menhub adalah "pentingnya kompetensi yang dimiliki oleh pengemudi baik itu keterampilan, kepatuhan serta kesehatan dari pengemudi tersebut."
“Salah satu yang sering menjadi faktor kecelakaan adalah faktor pengemudi, untuk itu saya ingatkan agar memperhatikan pengemudi masing-masing, baik itu keterampilannya, kesehatannya kepatuhannya serta waktu kerjanya”ujar Menhub Budi.
Selain aspek keselamatan, Menhub Budi juga menyinggung masalah peningkatan pelayanan yang harus segera dilakukan khususnya untuk moda transportasi bus.
“Untuk meningkatkan pelayanan secara langsung saya menginginkan tiket bus sudah dapat bisa dipesan secara online dan juga armada-armada yang ada harus bagus dan di rawat dengan baik agar masyarakat nyaman menggunakan bis tersebut,” tukas Menhub Budi Karya.
ODOL Rawan Kecelakaan
Menhub Budi mengatakan, tujuan mengumpulkan para operator Angkutan Jalan adalah untuk menguatkan komitmen bersama meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan khususnya Angkutan Jalan, mengingat sejumlah kecelakaan terjadi beberapa waktu ini yang melibatkan angkutan jalan seperti Bus Pariwisata di Pagar Alam Sumatera dan Subang serta truk-truk yang over dimensi dan overload (ODOL).
Untuk angkutan barang, Menhub Budi meminta agar tidak ada lagi truk-truk yang ODOL karena rawan sekali akan kecelakaan dan juga menimbulkan kerugian Negara akibat rusaknya jalan yang ada.
“Untuk ODOL saya minta sudah tidak ada lagi kedepannya. Saya minta perusahaan dan pengemudi angkutan barang dapat mematuhi aturan serta menciptakan kendaraan yang berkeselamatan, keamanan, kenyamanan baik pengemudi ataupun pengguna jalan lain,” tandas Menhub Budi.(nda/helmi)