Diduga Rem Blong, Bus Kramat Jati Picu Kecelakaan Beruntun di GT Kalikangkung
Minggu, 29 Desember 2019, 05:34 WIBBisnisNews.id -- Petugas PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) selaku pengelola Jalan Tol Batang-Semarang, Polisi Jalan Raya (PJR) serta petugas pemadam kebakaran langsung mengevakuasi korban dan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
"Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Km 414 Jalan Tol Batang-Semarang yang melibatkan dua kendaraan bus dan satu kendaraan Innova pada hari Sabtu (28/12/2019) pukul 20.10 WIB," kata Arie Irianto, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Kamis malam.
Dikatakan, kecelakaan beruntun tersebut dipicu oleh kendaraan Bus Kramat Jati dengan nomor Polisi B 7450 TGA yang mengalami rem blong. Bus Putra Pelita Jaya (PPJ) ditabrak belakang oleh Bus Kramat Jati.
"Akibatnya, bus hilang kendali dan menabrak bagian belakang bus PPJ yang ada di depannya dan sedang melakukan transaksi _(tapping)_ di akses masuk / _entrance_ Gardu No. 13 GT Kalikangkung," kata Arie lagi.
Bus PPJ kemudian terdorong hingga oleng ke kanan dan menabrak _water barrier_ serta kendaraan Innova dengan nomor Polisi H 732 UK hingga masuk parit. Kecelakaan ini akibatkan dua bus tersebut terbakar.
Bersama dengan pihak Kepolisian dan Petugas Pemadam Kebakaran, Petugas PT JSB langsung menolong dan mengevakuasi korban. Sampai Sabtu malam, sebut Arie, PT JSB terus memonitor akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, terdapat 1 korban luka berat dan beberapa korban luka ringan.
Saat ini, para korban masih dalam tahap pendataan. "Seluruh korban dibawa ke rumah sakit terdekat, yaitu di RS Tugu Semarang," terang dia.
Api Berhasil Dipadamkan
Tepat pada pukul 20.20 WIB api sudah berhasil di padamkan dan lalu lintas sudah kembali normal. "PT JSB mengimbau kepada seluruh pengguna jalan baik pengusaha angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan," kata Arie.
Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus rem blong yang tidak berfungsi maksimal dalam kejadian ini.
"PT JSB menegaskan kepada pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area, terutama bagi pengguna jalan yang menempuh perjalanan panjang," tegas Arie.(nda/helmi)