Digitalisasi Layanan Bus di Bandara Soekano-Hatta
Kamis, 24 Januari 2019, 13:14 WIBBisnisnews.id - PT Angkasa Pura II (Persero) - AP II luncurkan layanan baru, digitaliasi bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan layanan ini diyakini proses keberangkatan penumpang bus lebih cepat, aman dan nyaman seperti halnya keberangkatan penumpang kereta di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
Layanan terbaru ini sudah tersedia di shelter bus Terminal 2, dan akan menyusul dalam waktu dekat diimplementasikan di Terminal 1 dan Terminal 3.
Direktur Utama PT AP (Persero) Muhammad Awaluddin menngatakan, melalui digitalisasi ini, setiap penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan ingin melanjutkan perjalanan darat ke tujuan akhir, dapat langsung memilih tiket bus sesuai tujuan di vending machine.
Setelah itu penumpang bisa membayar tiket di masing-masing konter operator bus lalu kemudian naik bus melalui autogate.
Di shelter bus kini juga terdapat Passenger Information Display System (PIDS) yang mencantumkan secara lengkap jadwal keberangkatan bus setiap rute.
"Digitalisasi layanan bus membuat penumpang lebih mudah untuk mencapai tujuan akhir di Jabodetabek, dan juga mendapat kepastian jadwal keberangkatan bus," tutur Awaludin, Kamis (24/1/2019).
Program Transformasi Digital ini merupakan bagian dari Transformasi Infrastruktur dan Sistem Operasi yang merupakan salah satu dari tiga program transformasi korporasi. Sesuai dengan tema korporasi tahun ini yaitu "Go Global", AP II juga sedang berusaha untuk mendorong segmen millenial dengan program "Millenial Travel Experience".
"Layanan terbaru ini juga merupakan bentuk dari transformasi digital yang dicanangkan Angkasa Pura II guna menghadirkan Millenial Travel Experience di seluruh bandara termasuk Soekarno-Hatta," tuturnya.
Layanan ini bukan hanya sekadar memudahkan penumpang, juga operasional bus semakin terdata dan terpantau, sehingga meningkatkan efisiensi operator bus. Setiap bus yang akan keluar dari pengendapan dan masuk ke shelter di terminal diharuskan melakukan update perjalanan dengan kartu RFID.
"Digitalisasi layanan ini selain memudahkan penumpang dan membuat operator bus semakin efisien juga bisa memberikan data tingkat demand terhadap angkutan bus di Bandara Soekarno-Hatta," jelas Awaluddin.
Saat ini terdapat tjuh operator bus yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu Damri, Sinar Jaya, Primajasa, Hiba Utama, AGRA Mas, PPD dan Big Bird. Total bus yang dioperasikan 412 unit, melayani sekitar 96 ribu pelanggan per harinya di Jabodetabek atau 35 juta pelanggan per tahun.(Syam S)