Din Syamsudin Dan Syaikh Al Azhar Bahas Kerja Sama Pendidikan Dengan Muhammadiyah di Kairo
Rabu, 29 Januari 2020, 11:05 WIBBisnisNews.id -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin diterima Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad At-Thayyib, di Kairo, 28 Januari 2020 kemarin. Pertemuan itu terjadi di ruang khusus Hotel Kempinski setelah Penutupan Konperensi Pembaruan Pemikiran Islam di Ibukota Mesir tersebut.
Pada pertemuan khusus itu, Prof. Din Syamsuddin didampingi KH. Anizar Masyhadi (kader Muhammadiyah/ Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jateng), dan Hawin Auliya, Lc (putra Ust. Abdullah Sachur, PDM Kendal, yang aktif di PCIM Mesir).
Dalam pertemuan singkat dan bermakna itu, Prof. Din Syamsuddin menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan Konperensi Internasional Al-Azhar. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan kehadiran Syaikh Al-Azhar Ahmad At-Thayyib pada Pertemuan Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasathiyyay Islam, yang akandiselenggarakan di Bogor, Mei 2020.
Secara khusus di akhir pertemuan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu itu, mengingatkan ada Memorandum Kesepakatan antara Al-Azhar dan Muhammadiyah yang ditandatangani tahun 2003 oleh Syaikh Al-Azhar waktu itu Prof. Dr. Muhammad Sayyid Thonthowi dan Prof. Dr. Din Syamsuddin, dalam jabatan sebagai Wakil Ketua PP Muhammadiyah.
Memorandum penting itu, menurut Din Syamsudib, memuat kesepakatan ke dua belah pihak dalam berbagai bidang, antara lain dakwah, ketarjihan, dan pendidikan serta pengajaran.
"Yang terakhir meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen termasuk penerimaan beasiswa bagi kader-kader Muhammadiyah untuk belajar ke Al-Azhar," papar Din Syamsudin.
Sayang kesepakatan kerja sama sejak 2003 tersebut kurang terealisasi dengan baik. Menurut Din, ke depan diharapkan dapat dilanjutkan kembali.
Kunjungan Ulama Tarjih
Sesuai rencana segera akan ada kunjungan ulama tarjih Muhammadiyah untuk menimba pengalaman ke Darul Ifta’ Al-Azhar, Daurah Du’at (dai-dai), dan pengiriman mahasiswa Muhammadiyah ke Al-Azhar.
Terkait opsi yang terakhir itu, kader Muhammadiyah KH. Anizar Masyhadi menyela dengan mengatakan kepada Syaikh Al-Azhar bahwa selama ini Muhammadiyah tidak meminta jatah beasiswa, namun cukup banyak kader Muhammadiyah yang siap melanjutkan studi ke Al-Azhar.
Syaikh Al-Azhar mengangguk dan berkomitmen untuk memberi beasiswa kepada Muhammadiyah. Jika program ini terlaksan maka akan menambah jumlah anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir yang sekarang sudah mencapai sekitar 500 orang.
Selanjutnya, Prof. Din Syamsuddin sudah meminta kepada KH. Anizar Masyhadi dan PCIM Mesir untuk menindaklanjutinya.(rls/helmi)