Dirjen Hubla Instruksikan Kapal Tradisional Kelebihan Kapasitas Wajib Digrounded
Jumat, 07 Juni 2019, 13:33 WIBBisnisnews.id - Seluruh Kapal tradisional di Pelabuhan Kali Adem Muara Angke Jakarta Utara yang tidak memenuhi syarat keselamatan berlayar dilarang beroperasi. Minimal penumpang yang diangkut sesuai kapasitas kapal dan wajib menggunakan life jacket
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo menginstruksikan
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) jika ditemui ada kelebihan kapasitas penumpang dan penumpang tidak memakai life jacket.
"Sekali lagi kami ingatkan, tidak ada celah sedikitpun terhadap pelanggaran. Saya sudah instruksikan KSOP bersikap tegas, "kata Dirjen Agus saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau aktivitas muat penumpang kapal tradisional di Pelabuhan Kali Adem Muara Angke tujuan Kepulauan Seribu Jumat (7/6/2019) pagi.
Dia juga telah perintahkan seluruh unsur petugas Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Priok berpetan aktif membantu kelancaran dan memastikan seluruh kapal mematuhi aturan keselamatan pelayaran.
"Saya ke Kali Adem untuk memastikan kegiatan muat penumpang yang akan berwisata ke Kepulauan Seribu di musim libur Lebaran sudah sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan yaitu tidak boleh melebihi kapasitas penumpang dan penumpang menggunakan life jacket selama pelayarannya," ujar Dirjen Agus .
Dirjen Agus meminta KSOP Muara Angke memperhatikan kapasitas penumpang dalam kapal tradisional yang menuju ke Kepulauan Seribu maupun sebaliknya dan kewajiban pemakaian life jacket untuk para penumpangnya.
"Petugas Pangkalan PLP Tanjung Priok beserta kapal patrolinya terus disiagakan dalam mengawal para penumpang berwisata ke Kepulauan Seribu," kata Dirjen Agus.
Adapun PPLP Tanjung Priok menyiapkan kapal patroli KPLP KNP.348 dan RIB PLP Priok yang sudah siaga di alur masuk pelayaran Pelabuhan Kali Adem.
Kepada para penumpang Dirjen Agus juga meminta patuh terhadap aturan keselamatan pelayaran yaitu menggunakan life jacket selama pelayarannya.
"Tadi saya meminta kepada para penumpang agar dengan sukarela mengenakan life jacket untuk keselamatan dirinya. Jumlah Life jacket yang ada saat ini sudah mencukupi agar semua penumpang dapat memakainya. Saya juga meminta awak kapal dapat memberikan contoh dan mengingatkan penumpang untuk selalu menggunakan life jacket untuk keselamatan," tegas Dirjen Agus.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke, Capt. Handry Sulfian mengatakan bahwa hari ini ada 22 kapal dengan total penumpang sebanyak 4.331 orang yang berangkat ke Kepulauan Seribu.
"Ada 22 kapal dengan total jumlah penumpang sebanyak 4.331 orang. Situasi lancar dan aman, cuaca cerah dan kami memastikan tidak ada kelebihan kapasitas kapal dan semua penumpang menggunakan life jacket demi keselamatan pelayaran," ujar Handry.
Handry juga menjelaskan bahwa ia dan jajarannya turun mengawasi proses muat penumpang ke atas kapal dan memastikan semua penumpang menggunakan life jacket.
Handry menegaskan bahwa keselamatan pelayaran akan terwujud dengan baik bila ada sinergi antara regulator, operator dan masyarakat sebagai pengguna jasa.
"Saya berterimakasih atas kesadaran masyarakat untuk aspek keselamatan, seluruh pelayaran dari Kali Adem, penumpang mengenakan jaket pelampung yang telah disediakan di tiap kapal," tuturnya.
Handry mengaku yerus mengawal, mengawasi, dan mengontrol kondisi di lapangan serta menekankan pentingnya keselamatan pelayaran.
"Bila cuaca dilaporkan kurang baik maka pelayaran ditunda terlebih dahulu untuk keselamatan dan keamanan pelayaran," tegasnya. (Syam S)