Dirjen Polana: Gempa Filipina Tidak Berdampak Terhadap Bandara di Sulawesi
Sabtu, 29 Desember 2018, 21:25 WIBBisnisnews.id - Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan, guncangan gempa di perairan Tenggara Filipina sebesar 7,1 SR tidak mengganggu operasional penerbangan pada sejumlah bandara di Sulawesi yang berdekatan dengan pusat gempa.
Titik gempa berada di 193 KM sebelah timur kota General Santos Filipina atau 201 KM timur laut Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu, 29 Desember 2018 pukul 10:39:12 WIB.
Hasil pemeriksaan sementara, fasilitas bandara di beberapa bandara terdekat dengan pusat gempa tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa yang terjadi pagi tadi.
“Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Kolonel Pnb Sarmanto bahwa Bandara Sam Ratulangi dan beberapa bandara di bawah Otoritas Bandara Wilayah VIII seperti Naha, Siau, Melongguane dan Miangas tidak terdampak dan saat ini kegiatan operasional penerbangan pada seluruh bandara tersebut berjalan normal,” ungkap Polana Sabtu (29/12/2018) di Jakarta.
Meskipun gempa kali ini tidak berdampak terhadap operasional bandara, Polana tetap meminta para stakeholder penerbangan baik itu AirNav, pengelola bandara maupun maskapai untuk tetap waspada baik terhadap gempa susulan maupun efek dari gempa, terutama terhadap bangunan serta sarana dan prasarana penerbangan.
"Harus tetap waspada dan saling berkoordinasi antar stakeholder penerbangan dan yang terkait seperti BMKG, PVMBG, Basarnas, TNI, Polri dan lainnya. Periksa dengan seksama semua sarana dan prasarana penerbangan sehingga dipastikan dapat menyelenggarakan penerbangan dengan selamat, aman dan nyaman. Pelayanan kepada penumpang juga harus diperhatikan. Bila ada hal yang meragukan, jangan pernah merilis penerbangan pesawat," jelasnya.
Info yang bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,1 SR terjadi pagi tadi (29/12) pukul 10:39:12 WIB dengan lokasi 5.85 lintang Utara,126.81 Bujur Timur dan berjarak 201 km Timur Laut Kepulauan Talaud- Provinsi Sulawesi Utara di kedalaman 69 Km serta tidak berpotensi Tsunami. (Syam S)