Ditahan Polisi, Ketua Olimpiade Brasil Umumkan Mundur
Kamis, 12 Oktober 2017, 17:20 WIBBisnisnews.id - Tragis perjalanan Carlos Arthur Nuzman. Sebagai Ketua Olimpiade Brasil dia sukses mengantar Brasil sebagai tuan rumah Olimpiade 2016. Tapi kini dia ditahan karena tuduhan korupsi.
Dari balik jeruji besi penjara, Carlos Arthur Nuzman mengirim surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Komite Olimpiade Brasil (BOC). Dia ditahan sejak pekan lalu di tengah penyelidikan tuduhan korupsi dan pembelian suara untuk membawa Olimpiade 2016 ke Rio de Janeiro.
Komita Olimpiade Brasil pada hari Rabu menunjuk wakil presiden Paulo Wanderley untuk menggantikan Nuzman, yang telah memimpin Dewan Komisaris selama 22 tahun. Wanderley, yang menggambarkan pengunduran diri pendahulunya sebagai bantuan, akan melayani tiga tahun lagi sesuai dengan jangka waktu masa jabatan Nuzman.
"Pengunduran diri presiden, pada tingkat pribadi, saya pikir akan mempercepat penyelesaian masalah kita," kata Wanderley.
Nuzman, yang juga memimpin Olimpiade Rio tahun lalu, telah diskors sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional. Penangkapan Nuzman telah mencoreng permainan tahun lalu, yang dilanda laporan korupsi endemik.
Brasil secara resmi menghabiskan 13 miliar dolar Amerika Serikat untuk bermain game. Setahun setelahnya, panitia penyelenggara masih berhutang antara 30-40 juta dolar.
Wanderley mengatakan "kami semua terkejut" dengan penangkapan Nuzman dan tuduhan bahwa dia membantu menyalurkan setidaknya 2 juta dolar kepada Lamine Diack, mantan anggota IOC dari Senegal.
Penyidik Brasil dan Prancis juga mengatakan bahwa Nuzman memiliki emas seberat 16 kilo seharga 750.000 dolar. (Gungde Ariwangsa)