Ditjen Hubla Intensifkan Pemeriksaan Kapal Pada 16 Pelabuhan
Selasa, 07 Mei 2019, 13:16 WIBBisnisnews.id – Memasuki penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019, Tim Uji Petik Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkepel) Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan intensifkan pemeriksaan kelailautan kapal di seluruh pelabuhan.
Di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kegiatan uji petik dilakukan terhadap dua kapal penumpang yang tengah masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak yakni KM. Ngapulu dan KM. Niki Barokah.pada Senin (6/7/2019).
Uji petik kapal ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang tersebar di 16 pelabuhan serta dilaksanakan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelabuhan di Indonesia untuk memastikan kelaiklautan kapal-kapal yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran tahun ini di wilayah kerja masing-masing.
Kasubdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan Ditkapel Capt. Jaja Suparman menyebutkan, total kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak ada sekitar 36 kapal dan hingga saat ini Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak sudah melakukan uji petik terhadap 23 kapal karena mengikuti jadwal kedatangan kapal di Surabaya,
“Pada saat Tim Ditkapel ke Tanjung Perak seharusnya ada tiga kapal yang masuk ke pelabuhan yaitu KM. Niki Barokah, KM. Ngapulu dan KM. Dharma Rucitra. Namun KM. Dharma Rucitra terlambat datang karena keterlambatan keberangkatan dari Batu Licin Kalimantan Selatan sehingga dua kapal yang diperiksa,” kata Jaja.
Menurutnya, aspek-aspek yang diperiksa pada uji petik ini diantaranya kondisi perlengkapan navigasi, permesinan, peralatan keselamatan dan pemadam kebakaran serta aspek lainnya.
Dari hasil pemeriksaan kapal ditemukan beberapa temuan dan kekurangan yang langsung disampaikan kepada Nakhoda dan perwakilan pemilik kapal untuk segera ditindaklanjuti dan diperbaiki oleh operator kapal.
“Selanjutnya kami meminta agar perusahaan pelayaran selaku pemilik kapal berkomitmen untuk memperbaiki dan memenuhi kekurangan dan temuan-temuan yang didapatkan dari hasil uji petik tersebut,” tegas Jaja.
Pihaknya berharap uji petik yang dilaksanakan oleh Tim Ditkapel bersama dengan para pejabat pemeriksa keselamatan kapal dari Kantor kesyahbandaran Utama Tanjung Perak ini dapat meningkatkan kesadaran para operator kapal akan pentingnya pemenuhan aspek keselamatan dan kelaiklautan kapal sehingga tercipta mudik selamat guyub rukun. (*/SyamS)