Dolar AS Masih Tertekan
Kamis, 24 Januari 2019, 11:35 WIBBisnisnews.id - Mata uang dolar AS merosot, seiring kekhawatiran berkembangnya pelambatan ekonomi global dan kebijakan penutupan berkepanjangan pemerintahan AS (Shutdown).
Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) melkaukan revisi terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global 2019 menjadi 3,5 persen dari perkiraan sebelumnya 3,7 persen.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss mengatakan, setelah dua tahun ekspansi solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan.
Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam Mata Uang utama lainnya, turun 0,19 persen menjadi 96,12 pada akhir perdagangan.
Di akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1382 dolar AS dari 1,1362 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3063 dolar AS dari 1,2956 dolar AS pada sesi sebelumnya dan dolar Australia naik menjadi 0,7141 dolar AS dari 0,7118 dolar AS.
Dolar AS dibeli JPY109,57, lebih tinggi dari JPY109,29 pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi CHF0,9947 dari CHF0,9970, dan turun menjadi CAD1,3343 dari CAD1,3349.(*/Jam)