Dongkrak Percaya Diri, Pemutihan Penis Diminati Di Thailand
Minggu, 07 Januari 2018, 22:53 WIBBisnisnews.id - Pemutihan penis telah menjadi tren di Thailand dalam beberapa hari terakhir.
Pemutihan kulit bukanlah hal baru di banyak negara Asia, di mana kulit yang lebih gelap sering dikaitkan dengan pekerja di luar ruangan, oleh karena itu dianggap lebih miskin.
Tapi meski begitu, ketika sebuah klip terbaru dari klinik diposkan secara online, klip tersebut segera menjadi viral.
Kementerian kesehatan Thailand telah mengeluarkan peringatan mengenai prosedur tersebut.
Satu pasien yang telah menjalani perawatan tersebut, mengatakan kepada BBC: "Saya ingin merasa lebih percaya diri menggunakan celana renang".
Pria berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa sesi pertamanya dua bulan yang lalu, dan sejak saat itu dia melihat perubahan warna.
Postingan klinik di Facebook menawarkan perawatan yang menggunakan laser untuk memecah kulit melanin, dan telah dibagikan lebih dari 19.000 kali dalam dua hari.
Komentar berkisar dari kritik hingga lelucon dengan beberapa pengguna yang bertanya "untuk apa?" dan lain-lain mengatakan "Ini bisa digunakan sebagai lampu obor. Biarkan bersinar!"
Popol Tansakul, manajer pemasaran Rumah Sakit Lelux yang menawarkan layanan tersebut, mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah memperkenalkan layanan pemutihan vagina empat bulan yang lalu.
"Pasien mulai bertanya tentang pemutih penis, jadi kami memulai perawatan sebulan kemudian," jelasnya. Biaya prosedur laser adalah 650 dolar untuk 5 sesi.
Klinik saat ini rata-rata mendapatkan 20-30 pasien sebulan untuk vagina dan pemutih penis dengan beberapa orang datang dari Myanmar, Kamboja dan Hong Kong.
"Perawatan ini populer di antara pria gay dan waria yang merawat bagian pribadinya. Mereka ingin tampil bagus di semua bidang," Popol menjelaskan. (Syam S)