Double Track Lintas Maja-Rangkas Bitung Beroperasi 2019.
Senin, 19 November 2018, 13:16 WIBBisnisnewsmid - Pemerintah kebut penyelesaian pembangunan jalur ganda (double track) kereta api antara Stasiun Maja ke Stasiun Rangkasbitung.
Proyek infrastruktur angkutan massal sepanjang 17,2 km yang menelan biaya Rp. 309,7 miliar ( anggaran multiyears 2017-2018) dan waktu pengerjaan 16 bulan ini ditargetkan beroperasi awal tahun 2019.
Penyelesaian lintasan itu, menurut Mwntwri Perhububgam Budi Karya Sumadi akan meningkatkan frekuensi perjalanan maupun kapasitas angkut KRL Lintas Tanah Abang -Rangkasbitung menjadi dua kali lipat.
“Double track ini membawa manfaat yakni meningkatnya kapasitas dan perjalanan KRL menjadi 2 kali lipat dari 32 perjalanan menjadi sampai 64 pejalanan pp,” ujar Menhub.
Manfaat lain yang didapat dengan adanya jalur ganda ini, kebutuhan masyarakat Rangkasbitung terhadap penggunaan KRL dapat terpenuhi, karena KRL memiliki daya angkut besar, tepat waktu, dan cepat. KRL sangat diandalkan untuk melayani konektivitas di daerah Rangkasbitung dengan wilayah perkotaan, khususnya Jakarta.
“Kita lakukan ini karena memang banyak sekali masyarakat dari Rangkasbitung yang ingin dilayani menggunakan KRL ,” ucap Menhub.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Wiwik Widayanti yang turut mendampingi Menhub pada kunjungan kali ini mengatakan, masih ada hal-hal yang masih harus diperbaiki paralel dengan pembangunan jalur ganda ini. Diantaranya yaitu masih adanya beberapa stasiun di lintas Tanah Abang – Rangkasbitung yang belum bisa melayani 12 gerbong kereta. Stasiun tersebut yakni Kebayoran, Serpong, Cisauk, Tenjo dan Rangkasbitung.
Kemudian, hal lainnya adalah soal persinyalan di lintas ini yang masih bersifat tertutup / petak jalan, dimana antar stasiun hanya bisa untuk 1 KA saja. Selain itu, perlu dilakukan pengembangan Stasiun Tanah Abang untuk meningkatkan kapasitas jalur KA, karena saat ini untuk menjalankan lintas Tanah Abang – Rangkasbitung hanya tersedia dua jalur saja. (Syam S)