Duel PSMS Vs Persebaya Hasilkan Rp 737.870.000
Senin, 05 Februari 2018, 01:33 WIBBisnisnews.id - Matchday pertama babak 8 besar Piala Presiden 2018 pada Sabtu (3/2/1018), mencatat rekor tersendiri untuk kehadiran Bonek di Stadion Manahan, Solo.
Di laga Persebaya melawan PSMS Medan kemarin, sebanyak 21.184 lembar tiket terjual. Tentunya mayoritas tiket adalah dibeli oleh suporter Persebaya, Bonek. Ini karena memang saat di stadion, lebih dari 75 persen adalah pendukung tim dengan warna kebesaran hijau ini.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruar Sirait, mengumumkan jika jumlah tiket terjual dan pendapatan panpel dari tiket adalah sebanyak Rp 737.870.000. Sebenarnya, masih banyak Bonek yang tak bisa masuk ke stadion karena tak kebagian tiket. Mereka pun mendukung perjuangan Otavio Dutra dan kawan-kawan dari luar stadion.
Di balik kehadiran Bonek kemarin, jika merunut dari data yang ada, jumlah yang hadir di Solo adalah sebuah rekor tersendiri. Saat Persebaya mampu tampil sebagai juara pada musim 2013 di stadion yang sama dengan menaklukkan Pereru Serui, hanya ada sekitar 8.000 Bonek yang hadir di Solo.
Dengan memadati lebih dari 75 persen penonton di Stadion Manahan kemarin, diasumsikan ada sekitar lebih dari 18.000 Bonek yang hadir. Hebatnya lagi. Meski timnya kalah dari PSMS dan tersingkir dari Piala Presiden 2018, tak ada ulah berlebihan yang mencolok yang dilakukan Bonek.
Tidak hanya jumlah Bonek yang luar biasa, jumlah personel pengamanan di babak perempatfinal Piala Presiden 2018 ini pun menjadi rekor tersendiri di Stadion Manahan.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan sedikitnya 2.800 polisi disiagakan di sekitar Stadion Manahan. Ini belum termasuk yang mengawal dan mengamankan perjalanan para suporter di berbagai daerah.
Jumlah personel pengamanan pertandingan sepakbola di stadion termegah di Jawa Tengah ini pun menjadi rekor tersendiri. Sebelumnya di Liga 1 musim 2017 lalu, laga Persija Jakarta versus Persib Bandung di stadion ini dijaga ketat sekitar 1.600 personel keamanan. (Gungde Arwangsa)